Batik Malefo Dominasi Penjualan Produk UMKM di Maluku Utara
TERNATE (kalesang) – Swalayan Tara No Ate dalam kurun waktu empat tahun terakhir mengalami peningkatan penjualan produk UMKM yang signifikan.
Berdasarkan data penjualan yang direlease Swalayan Tara No Ate, untuk tahun 2018 penjulan produk UMKM hanya pada angka Rp. 200 juta lebih. Kemudian pada tahun 2019 mengalami peningkatan sekitar 70 persen dengan angka penjualan produk mencapai Rp. 500 juta lebih.
Sementara untuk tahun 2020 produk UMKM yang berada di Kota Ternate juga tidak mengalami penurunan penjualan. Meskipun pada masa pandemi Covid-19, hasil penjualan masih tetap beretahan pada angka Rp. 500 juta lebih.
Ditahun 2021 sendiri penjulan produk UMKM yang berada di Swalayan Tarano Ate mengalami peningkatan yang cukup pesat dengan angka penjualan 100 persen. Dimana total penjualan mencapai Rp. 1 miliar lebih.
Manager Swalayan Tara No Ate, Burhanudin Rope saat dikonfirmasi, Kamis (06/01/2022) menjelaskan bahwa, saat pandemi Covid-19 memang merupakan masa-masa sulit untuk UMKM. Akan tetapi, dengan adanya pemberian bantuan dari pemerintah untuk UMKM dan supporting dari beberapa lembaga dan BUMN dapat membantu UMKM dari segi penjualan produk.

“Untuk tahun 2020 memang masa pandemi, tapi penjualan masih tetap stabil seperti tahun 2019. Karena, bantuan dari pemerintah dan melalui satker-satker terkait yang membantu dari segi pembelian produk,” ungkapnya.
Penjualan 2021 mengalami peningkatan 100 persen, karena adanya event nasional di Maluku Utara. Terdapat 1.737 produk yang terjual dari 130 produk UMKM dengan angka penjualan mencapai Rp. 1 Miliar lebih.
“Jadi ditahun 2021 itu, karena ada event STQ kemarin sehingga penjualan kita bisa mencapai di angka 1 miliar lebih,” jelas Burhanudin.
Untuk produk UMKM yang terjual sebanyak 1.737. Batik Malefo khas Ternate yang paling banyak terjual kemudian Tenun Tidore, Sirup Pala, Air Guraka dan jenis Kopi lainnya.
“Memang batik malefo yang paling laku terjual dikisaran angka Rp. 100 Juta lebih. Kemudian Tenun Tidore dan Sirup Pala minuman para Raja,” tuturnya.

Burhanudin juga menambahkan, untuk saat ini pihaknya akan melakukan inovasi-inovasi agar memberikan kenyamanan kepada pembeli yang hendak berbelanja di Swalayan Tara No Ate.
“Kami akan melakukan pembaharuan agar pembeli bisa lebih enjoy saat belanja,” tambahnya.(tr-05)
Reporter: Revi Rimadhani Muksin
Editor: Wendi Wambes