KSOP Ancam Speedboat dan Kapal yang Langgar Aturan
TERNATE (Kalesang) – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara akan melakukan pengawasan dan menindak tegas kapal jika melanggar aturan berlayar.
Selain Kapal, KSOP juga akan melakukan pengawasan terhadap Speed Boat di seluruh pelabuhan yang ada diternate.
Pelaksana Harian (PH) Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Ibrahim Kaufua saat ditemui mengatakan setiap jenis dan ukuran kapal yang berlayar di laut semuanya memiliki ijin dari Kesyahbandaran.
“Beberapa persyaratan diantaranya dokumen lengkap, alat pemadam api, baju pelampung, kondisi kapal dan mesin yang layak digunakan. jika itu tidak layak dipakai wajib harus diganti.”Ungkapnya kepada Kalesang.id Jumat (25/2/22)
Ibrahim menjelasakan perawatan kapal yang berukuran besar dan kecil itu berbeda-beda, Kapal yang berukuran besar dirawat langsung dari Merin inspector.
“Kalau kapal diberbaiki langsung oleh pemeriksa keselamatan kapal yang disekolahkan, sedangkan speed boout harus dari pemiliknya sendiri atau.” Katanya
Tambahnya perawatan kapal itu disesuaikan dengan perpanjangan dokumen yang biasanya tiga bulan sekali dan juga saat kapal didocing yang dilakukan setahun sekali.
“Dalam perawatan itu mulai dari mesin sampai semua dek kapal diganti jika terjadi kerusakan, tetapi semua itu tidak dilaksanakan maka kita akan melakukan penindakan.” Ucapnya
Sementra itu, speed booat di setiap pelabuhan yang ada di Kota Ternate suda di peringatkan untuk beroperasi sesuai atauran jika tidak speed booat tersebut akan deberi sangsi tidak beroprasi.
“Jika merasa mesin sudah tidak layak dipakai maka harus diganti, atau cuaca jangan dipaksakan kalau tidak petugas akan tahan.” Tandasnya
Ibrahim juga menjelaskan, Kapal atau Speed Booat yang melanggar aturan berlayar, maka secara langsung melanggar peraturan mentri perhubungan pasal 2 ayat 1 dan 2 maka ditindak sesuai aturan yang berlaku.
“Kami akan tindak sesuai aturan yang ada jika mereka melanggar.”
Sambungnya sampai saat ini pihaknya belum mengetahui secara datail terkait jumlah kapal yang suda melakukan perawan.
“Saya juga belum tau pasti berapa kapal yang suda diperbaiki dan kapal apa-apa saja serta tujuannya ke mana saya belum tau.” Tutupnya (tr-06)
Reporter : Harisman Salim | Editor: Ibrahim