Membaca Realitas
728×90 Ads

Pemerintah Lambat, Warga Korban Banjir Trans Maidi Bangun Posko Bantuan

TIDORE (kalesang) – Lambatnya penanganan kepada korban banjir dari Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, membuat warga korban banjir di Dusun Trans Maidi, Kecamatan Oba Selatan harus membangun posko bantuan.

Sahrul Muhammad, warga Dusun Trans Maidi saat dihubungi kalesang.id, Sabtu (12/3/2022) sore mengatakan, meski sudah membangun posko bantuan tapi belum memberikan dampak yang berarti.

“Posko bantuan yang baru dibangun tiga hari ini belum memberikan dampak yang berarti.” Ungkapnya.

Ia mengatakan, inisiatif ini diambil oleh masyarakat karena respon Pemerintah Kota Tidore sangat lambat.

Kata Sahrul, genangan air ini membuat aktivitas pertanian masyarakat terhenti. Tidak bisa menanam, sehingga tiga bulan terakhir ini tidak memiliki penghasilan.

Senada juga dikatakan Julfikar. Dikatakan, genangan air di Dusun Trans Maidi ini sudah sejak 4 bulan terakhir,

“Selama genangan air dalam empat bulan terakhir ini, belum ada warga yang melakukan aktivitas menanam”. Ujarnya.

Aktivis LMND Kota Tidore ini berharap, uluran tangan dari berbagai pihak supaya kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Abubakar saat dihubungi via WhatsApp, Sabtu (12/3/2022) mengatakan, pada Minggu (13/3/2022) besok akan mengutus tiga Kepala Bidang (Kabid) ke lokasi bencana untuk melakukan pengecekan.

Mantan ketua KNPI Tikep itu juga menyampaikan bahwa, banjir di Desa Maidi sudah lama terjadi. Kata dia, setiap tahun musim hujan tetap terjadi.

“Saya konsisten pada koordinasi lintas sektor dalam hal ini PUPR, PERKIM untuk memulihkan saluran air di Desa tersebut.” Katanya.

Selain itu, BPBD selalu mengambil tindakan penanganan jika mendapati bencana.

“Setiap langkah diambil BPBD ketika ada laporan bencana, dari Lurah ataupun Kades.” Cetusnya.(tr-04)

 

Reporter: M Rahmat Syafruddin | Editor: Ibrahim
728×90 Ads