Membaca Realitas
728×90 Ads

Dishub Kota Ternate Kaji Kenaikan Tarif Angkutan Umum

TERNATE (kalesang) – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) dan Ikatan Solidaritas Sopir Angkutan Penumpang (ISSAP) Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa (15/3/2022).

Rapat yang dihelat di Ruang Eksekutif DPRD Kota Ternate ini merupakan tindak lanjut hasil rapat sebelumnya pada, Selasa (2/3/2022) terkait tarif angkutan umum di Kota Ternate.

Kepala Bidang Angkutan Darat dan Terminal Dishub Kota Ternate, Abd. Hakim Rizal mengatakan, pihaknya menawarkan tarif angkutan dinaikkan 30 persen namun ISSAP menolak dengan permintaan 50 persen.

“Dari DPRD minta kami dari Dishub dampak dari 50 persen ini apa-apa saja. Jadi inikan belum final lagi.” Kata Rizal kepada kalesang.id, Selasa (15/3/2022).

Alasan Dishub tidak menerima secara langsung permintaan ISSAP itu dikarenakan masih melakukan kajian-kajian. Kemudian hasilnya dilaporkan terlebih dahulu ke Walikota Ternate.

BACA JUGA: Tarif Angkot Masih Premium, ISSAP Minta DPRD Sesuaikan dengan Harga Pertalite

Menurutnya, kenaikan tarif 50 persen memiliki banyak dampak. Artinya, dari pelaku ekonomi yang selalu menggunakan transportasi tentunya akan membayar beda dengan tarif lama.

“Sehingga hal ini akan dilakukan kajian-kajian dan mungkin pada rapat berikut bisa final.” Ujar Rizal.

Ia menyebutkan, total angkutan umum di Kota Ternate sebanyak 315, namun yang sering masuk ke terminal setiap harinya hanya kisaran 200 lebih angkutan.

Di tempat yang sama, Kordinator ISSAP Muhammad Ely mengatakan, berdasarkan hasil rapat semua setuju dinaikkan 50 persen dengan dilakukan pengkajian berdasarkan jarak tempuh.

“Tadi ada pertimbangan maka ada pembahasan jarak. Harus dihitung dengan jarak.” Katanya.

Ely mencontohkan, dari terminal ke Kelurahan Sasa sebesar Rp8.250, sementara Kelurahan Jambula dan Kelurahan Foramadiahi dengan jarak kurang lebih 3-4 kilometer juga dihitung sama yakni Rp8.250.

“Nah inikan tidak valid, kenapa di Jambula dengan jarak yang jauh tapi dihitungnya sama, ini merugikan sopir.” Keluh Ely mengakhiri.(tr-01)

 

Reporter: Rahmat Akrim
Editor: Zulfikar
728×90 Ads