Membaca Realitas
728×90 Ads

Minyak Goreng Mahal, Penjual Tahu dan Tempe di Ternate Menjerit

TERNATE (kalesang) – Kenaikan harga Minyak Goreng yang terjadi diberbagai daerah di Indonesia termasuk Kota Ternate, sangat berdampak pada sektor usaha termasuk usaha gorengan.

Adi misalnya, salah satu penjual gorengan di Jl. Ps Inpres Kelurahan Bastiong, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara itu mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng yang berdampak pada penjualannya.

Sebelum terjadi kenaikan harga minyak goreng pendapatannya mencapai 500 ribu per hari, namun kini pendapatannya menurun.

“Dulu Tahu isi tiga 5 ribu tapi kini suda naik, 2 ribu per tahu isi, Tempe juga, Tapi Pisang Moleng dan Pisang Goreng empat 5 ribu naik tiga 5 ribu, dengan kenaikan harga gorengannya ini membuat pembeli berkurang dan pendapatannya sehari menurun 400 ribu.” Katanya kepada kalesang.id, Sabtu (19/3/2022).

Adi membeberkan, minyak yang dipakai adalah jenis curah. Sebelumnya harga minyak curah satu zerigen ukuran 22 liter, seharga 420 ribu dan sekarang naik menjadi 450 ribu, sama halnya dengan jenis Sovia, yang sebelumnya ukuran 18 liter seharga 324 ribu, naik menjadi 350 ribu.

“Jadi pembeli menurun.” Kata Adi dengan wajah kecewa.

Ditempat yang sama, Suhari pedagang lainnya mengatakan hal yang serupa. Para pesagang minyak goreng menjual dengan harga yang berbeda-beda.

“Kalau beli di agen musti banyak, kalau hanya satu zerigen tidak bisa,setau saya.” Ungkapnya.

Begitupun pun Ani, penjual gorengan Kelurahan sasa itu mengatakan, ukuran gorengan diperkecil, karena selain harga Migor naik, kebutuhan pokonya lainya juga naik.

“Saya masih jual tiga 5 ribu, tapi saya kasi kacil ukuran tahu dan tempe dibandingkan sebelumnya.” Tandasnya.(tr-06)

 

Reporter: Harisman Salim l Editor: Ibrahim
728×90 Ads