TIDORE (Kalesang) – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat menjadi masalah tersendiri bagi warga.
Apalagi kenaikan harga terjadi saat Ramadan dimana tingkat komsumtif masyarakat sedang tinggi-tingginya.
Saat ini di Maluku Utara dua jenis BBM yang paling banyak dikonsumsi yakni Pertalite Rp7.650/liter sementara Pertamax Rp12.750/liter. Perbedaan harga yang cukup jauh ini membuat warga rela antri berjam-jam untuk mendapatkan Pertalite.
Amatan Kalesang.id Minggu (10/4/2022), SPBU Tidore yang berlokasi di jalan Tapak II Tugulufa Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, sudah 5 hari terakhir dipenuhi antrian yang mengular hingga ke jalan raya.
“Kalau di depot (pengecer, Red) Pertalite susah didapat, yang ada hanya Pertamax seharga Rp15 hingga Rp16 ribu/ liter.”Keluh Andi warga yang tegah megantri di SPBU.
Antrian ini diperparah saat Ramadan jam SPBU Tidore menggunakan jadwal.
“Kalau pagi buka pukul 8 sampai 12 siang, sedangkan siang mulai sekitar pukul 2 sampai sore pukul 6 sore (18.00 WIT).” Beber Akram pengatri lainnya.
Di Kota Tidore setelah penetapan naiknya harga Pertamax persediaan Pertalite di depot langsung habis, warga lebih memilih untuk mengantri di SPBU karena lebih murah. (tr-04)
Reporter: M Rahmat Syafruddin
Editor : Wawan Kurniawan