Kampung Ramadan Kota Ternate Sepi, ini Penjelasan Disperindag
TERNATE (kalesang) – Kampung Ramadan yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate untuk menata pedagang musiman dan meminimalisir kemacetan lalu lintas selama Ramadan 1443 Hijriah tampaknya ‘tak’ berjalan mulus.
Betapa tidak, sudah memasuki sebelas hari puasa, Kampung Ramadan yang berlokasi di Benteng Orange, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate itu masih sepi penjual.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Muchlis Djumadil menjelaskan, berdasarkan data yang dikantongi, pedagang yang mendaftar baru berkisar 40.
“Cuma sekarang ada sedikit, bukan kendala, mungkin para pedagang belum masuk ke sana bahwa, ada isu-isu dibuka di tempat yang lain.” Ujar Muchlis saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (13/4/2022).
Padahal, sesuai kesepakatan semua pedagang harus ditempatkan di Benteng Orange. Kalaupun ada di tempat lain akan ditindak.
Muchlis menegaskan, Kampung Ramadan tidak akan sepi, semua tergantung pedagang.
“Karena terbukti rata-rata pembeli itu mulai pertengahan bulan Ramadan.” Cetusnya.
Didalam Kampung Ramadan ini tidak hanya diperuntukkan pedagang takjil, pakaian atau aksesoris saja, tetapi juga untuk kegiatan gendang sahur.
“Ada juga kegiatan yang lain cuma kita batasi, karena ini mengingat waktu. Jadi cuma gendang sahur saja.” Kata Muchlis.
“Untuk fasilitas dari pedagang sendiri yang sediakan. Kami hanya menyiapkan lahan. Insyaallah satu dua hari ke depan sudah mulai jalan.” Sambungnya.
Amatan kalesang.id, di lokasi Kampung Ramadan baru tampak 10 pedagang yang memasuki lapak tersebut. Dimana, 3 pedagang sudah berjualan sedangkan sisanya masih merapikan tempat jualan.(tr-01)