TERNATE (Kalesang) – Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate melaksanakan upacara Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) di halaman Kantor Walikota Ternate, Selasa (26/4/2022).
Upacara yang dihadiri Basarnas Ternate, BMKG Ternate, BPBD Kota Ternate, Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Ternate, Polri, Damkar Kota Ternate dan PMI Kota Ternate ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Dr. Jusuf Sunya, M.E menjelaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak wilayah dengan risiko tinggi terhadap bencana.
“Banjir, tanah longsor, cuaca ekstrim, erupsi gunung api, gempabumi dan tsunami.” Ujar Jusuf dalam sambutannya yang juga sebagai pembina upacara.
Orang nomor tiga pemerintahan Kota Ternate itu membeberkan, mengacu Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2021 menunjukkan dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia, sebanyak 293 kabupaten/kota dengan nilai indeks risiko sedang dan 221 lainnya memiliki nilai risiko tinggi.
“Secara global menurut The World Risk Index tahun 2021 Indonesia berada pada peringkat 38 dari 181 negara paling rentan bencana.” Kata Jusuf.
“Kota Ternate salah satunya sebagai wilayah yang dikontrol oleh tiga aktivitas lempeng menjadikan Ternate sebagai bagian dari market kebencanaan di Indonesia.” Terangnya.
Bertambahnya frekuensi dan intensitas bencana setiap tahun, pengetahuan masyarakat tentang potensi risiko menjadi mutlak untuk ditingkatkan, sosialisasi, edukasi dan kesiapsiagaan menjadi kunci bagi pengurangan risiko bencana di masa depan.
“City Resilience yang menjadi pilar ketangguhan dan kesiapsiagaan Kota Ternate melalui visi dan misi pemerintah saat ini adalah bagian dari upaya yang masih guna masyarakat Kota Ternate mendapatkan hak akan aman dan selamat dari bencana.” Jelas Jusuf. (M-01)
Reporter: Rahmat Akrim
Editor : Wawan Kurniawan