Jumlah Penganut Budha di Malut Hanya 0,01%, Namun Punya Tiga Vihara
SOFIFI (Kalesang)– Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2566 tahun Buddha/2022 Masehi yang jatuh Senin (16/5/2022) berjalan lancar dan khidmat.
Di Maluku Utara perayaan salah satu hari besar ummat Budha ini memang tak semeriah perayaan hari besar agama lain, ini karena jumlah penganut Budha yang jumlahnya hanya mencapai 0,01 persen atau sekitar 150 jiwa dari total pemeluk agama di Maluku Utara.
Meski jumlah pemeluknya secara kuantitas relativ sedikit namun yang menarik umat Budha yang ada di Kota Ternate saja memiliki tiga tempat ibadah yakni Vihara Cetia Dhamma Sambhava di lantai 3 Corner Palace Hotel, Vihara Vajra Dharmaratna di Kelurahan Maliaro dan Vihara Nurani Maitreya di bilangan Jalan Arnold Mononuntu.
Baca Berita Sebelumnya: Sambut Waisak Pembimas dan Permabudhi Tabur Bunga di Makam Pahlawan Banau
“Selain kegiatan di Vihara, ada juga kegiatan pergi ke taman makam pahlawan dalam rangka tabur bunga untuk menghormati jasa para pahlawan.”Jelas Eka Y. S Tatengkeng, staf Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Maluku Utara saat ditemui Kalesang.id di ruangan kerjanya, Selasa, (17/5/2022).
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakanwil) Sarbin Sehe juga memberikan ucapan dikesempatan hari raya waisak kemarin memberikan ucapan selamat melalui Radio Republik Indonesia (RRI)
Sementara umat Budha di Kota Ternate Senin melaksanakan Perayaan Hari Waisak di tiga Vihara.
Sejak pagi hingga sore umat Budha melaksanakan perayaan hari Waisak yang puncaknya dilaksanakan pukul 13.00 WIT dipusatkan di Vihara Cetiya Dhamma Sambhava di lantai tiga Corner Palace Hotel Ternate.
Sebelum puncak Waisak umat Budha Ternate juga telah melakukan Sebulan Pendalaman Dhama dengan melaksanakan atthasila atau Puasa juga pembagian takjil ke panti asuhan saat Ramadan lalu, ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Banau Ternate dan juga akan dilaksanakan bakti sosial berupa pembagian sembako Senin (6/5/2022) mendatang akan dilaksanakan pula kegiatan Dharma Santi Waisak yang akan diisi dengan perayaan lagu dan tari.(tr-08)
Reporter: M. Rifdi Umasangadji | Redaktur: Wawan Kurniawan