Membaca Realitas
728×90 Ads

Gempa Bumi 5,8 Magnitudo Hantam Sulut Guncangan Terasa Hingga Malut

 

TERNATE (kalesang) –  Gempa bumi tektonik berkekuatan 5.8 magnitudo mengguncang pantai selatan Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara (Sulut) pukul 22.24.14 WIT, Selasa (7/6/2022).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas III Ternate menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo 5,7 Magnitudo.

“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,15° LU ; 123,71° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 39 Km arah Barat Daya Bolaang Uki, Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara pada kedalaman 137 km.” Ucap Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Ternate, Andri Wijaya Bidang, Selasa (7/5/2022).

Andri mengatakan adapun jenis mekanisme gempa bumi tersebut dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi pada subduksi atau lempeng di Sangihe.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.” Jelasnya.

Lanjut Andri, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kabuapten Gorontalo, Kota Gorontalo, Kabupaten Pulau Taliabu, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabuapaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Banggai.

“Dengan skala intensitas III Modified Mercalli Intensity (MMI), getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.” Ungkap Andri.

Andri bilang, sementara di daerah Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara dengan skala intensitas II-III MMI, dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Daerah Kabupaten Boalemo, Kotamobagu, Kota Manado, dan Kabupaten Gorontalo Utara dengan skala intensitas II MMI.” Ujarnya.

“Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.” Katanya lagi.

Hingga pukul 22.50 WIT, berdasarkan hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

Kendati begitu, Andri mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.” Tandas Andri mengakhiri. (m-01)

 

 

Reporter: Rahmat Akrim

Redaktur: Wawan Kurniawan

728×90 Ads