BPBD Kota Ternate Bakal Revisi Dokumen RPB, Ihsan: Anggarannya Kita akan Siasati Semaksimal Mungkin
TERNATE (kalesang) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate bakal merevisi dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) atau peta rawan bencana di wilayah Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Ini dikarenakan dokumen RPB yang dipegang BPBD Kota Ternate adalah dokumen yang diterbitkan pada tahun 2012. Padahal, sesuai ketentuan, dokumen tersebut harus dirubah paling lama 5 tahun sekali.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD, Ihsan Hamzah mengatakan, untuk merevisi dokumen RPB pihaknya akan meminta pendampingan baik dari pihak akademisi maupun konsultan atau tenaga profesional dalam bidang keahlian tertentu.
“Jadi kemarin sudah ada forum PRB dalam hal ini konsultan yang juga mitra kami selama ini. Forum itu juga berisikan orang-orang akademisi dan mereka bersedia.” Ucap Ihsan saat diwawancarai kalesang.id, Jumat (15/7/2022).
Ihsan menuturkan, bahwa pihaknya telah melihat secara keseluruhan isi dokumen RPB tersebut dan tidak terlalu banyak yang harus dirubah. Hanya saja, terdapat beberapa data-data penduduk yang memang sudah seharusnya direvisi.
Lanjutnya, jika dilihat dari sisi geografis wilayah Kota Ternate tidak begitu berubah, namun yang berubah adalah perluasan area pemukiman warga, yang mana berpengaruh pada peta bencana atau bergesernya lokasi titik kumpul rawan bencana.
“Jadi mengganggu spot-spot yang sudah disediakan, misalnya titik kumpul kemudian jalur evakuasi makanya harus ditata kembali.” Terang Ihsan.
Meskipun begitu, Ihsan bilang tidak akan merubah secara keseluruhan peta titik kumpul atau jalur evakuasi yang ada di Kota Ternate, dan secara internal pihaknya telah menyiapkan langkah apa saja yang harus dilakukan.
“Tidak semua lokasi juga, mungkin hanya di Soa puncak sampai daerah Kalumata dan lain sebagainya. Secara internal kita sudah siapkan langkah-langkahnya.” Ungkapnya.
Terkait dengan anggaran, Ihsan mengaku bahwa perubahan dokumen RPB tidak dianggarkan sendiri dalam hal ini tender maupun pengadaan langsung, namun pihaknya akan mensiasati semaksimal mungkin.
“Tidak dianggarkan sendiri, kalau dianggarkan saya bisa sampaikan. Tapi untuk sumber dananya yang jelas dari APBD.” Tandas Ihsan. (m-01)
Reporter: Rahmat Akrim
Redaktur: Wawan Kurniawan