Membaca Realitas
728×90 Ads

Imunisasi Anak Usia 9 Bulan sampai 12 Tahun di Kota Ternate Baru Capai 27 Persen

TERNATE (kalesang) – Imunisasi kepada anak usia 9 – 12 tahun guna mencegah penularan penyakit campak dan rubella di Kota Ternate terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Ternate, Muhammad Sagaf mengatakan, pemberian imunisasi campak sebelumnya sudah diberikan saat anak berusia 9 bulan dan lanjutan saat anak berusia 24 bulan (2 tahun).

Dikatakan, pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang berlangsung sejak bulan Mei 2022 untuk capaian di Kota Ternate dengan sasaran imunisasi tambahan campak rubella baru terealisasi 45.572, yang mana berada di urutan paling bawah dengan capaian 27%.

“Adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan pelaksanaan Imunisasi rutin selama 2 tahun tidak berjalan optimal.” Ucap Sagaf kepada kalesang.id, Jumat (9/9/2022).

Dengan terjadi penurunan cakupan imunisasi rutin, kata Sagaf baik itu imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan, dimana dampak dari penurunan cakupan tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan jumlah kasus Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti campak, rubella dan difteri.

Sagaf menjelaskan, campak merupakan penyakit yang menular (infeksius) yang disebabkan oleh Morbilivirus dan menular melalui saluran napas.

“Selain itu campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru (Pneumoni), radang otak (ensifilitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.” Jelasnya.

Sementara rubella adalah penyakit yang disebabkan oleh virus rubella, Virus ini, lanjut Sagaf menular melalui percikan ludah yang ditandai dengan gejala awal seperti demam ringan, ruam makulopopular dan pembengkakan melalui kelenjar limfe didaerah leher dan belakang telinga.

“Rubella berupa penyakit ringan pada anak, tetapi bila menulari ibu hamil pada awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.” Terangnya.

Ia mengemukakan, upaya dalam mencapai eliminasi campak rubella selain pada penguatan imunisasi rutin, maka perlu dengan pemberian imunisasi tambahan campak-rubella yang sifatnya massal dan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya bagi sasaran prioritas yang telah ditetapkan.

Sagaf menyebutkan, rendahnya angka capaian ini disebabkan masih rendahnya tingkat kunjungan Posyandu, penolakan orang tua untuk anaknya diberikan imunisasi tambahan campak rubella.

“Penolakan ini dengan bebagai macam alasan pada pelaksanaan BIAN di pos sekolah.” Ungkapnya.

Kemudian, tambah Sagaf kurang adanya penekanan dari pihak sekolah untuk mewajibkan setiap anak agar di imunisasi tambahan campak rubella.

“Batas waktu pelaksanaan BIAN adalah tanggal 13 September 2022, diharapkan pada sisa waktu ini Kota Ternate dapat memaksimalkan angka capalan.” Tukasnya.(m-01)

 

 

 

Reporter: Rahmat Akrim

Redaktur: Wawan Kurniawan

728×90 Ads