Membaca Realitas
728×90 Ads

BPOM Sofifi Temukan 14 Item Jamu Mengandung BKO

TERNATE (kalesang) – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sofifi, Maluku Utara menemukan ratusan jamu yang mengandung bahan kimia obat (BKO).

Kepala BPOM Sofifi, Tri Wandiro,S.Farm,Apt mengatakan, penemuan tersebut berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan oleh pihaknya.

“Penemuannya di Kabupatan Halmahera Timur, dengan jumlah 600 buah dari 14 item. Di wilayah lain tahun sebelumnya ada namun tidak banyak.” Ungkapnya, Rabu (16/11/2022).

Dari hasil penelusuran, ia menuturkan pihak pelaku usaha mengaku tidak mengetahui kandungan pada jamu yang dijual.

“Kita telusuri ternyata ketidaktahuan pelaku usaha, saat ini, tim kita juga sedang mencari pemasok. Jadi bukan hanya pada toko yang menjual saja.” Katanya.

Lanjutnya, hasil pengawasan tersebut, item yang medominasi adalah jamu keperkasaan atau jamu kuat dan jamu pegal linu serta asam urat.

“Masyarakat kita masih percaya, kalau jamu itu aman, mungkin informasinya terlambat disana.” Ucapnya.

Sejumlah produk yang ditemukan tersebut langsung dimusnahkan sebab akan membahayakan kesehatan bagi yang mengonsumsi.

“Kita berikan peringatan ke pelaku usaha, yaitu produknya kita musnahkan, dan peringatan secara tertulis serta memberikan bimbingan.” Ujarnya.

Sementara itu, Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Maluku Utara, dr. Andi Sakurawati, M.Kes, mengharapkan, para pelaku usaha maupun pemasok harus mentaati aturan terkait larangan penggunaan BKO pada produk.

“Pelaku usaha jamu gendongan ataupun racikan jangan nakal, harus taat aturan. Aturannya kan sudah jelas.” Tuturnya.

Selain itu, ia juga berharap, masyarakat dapat lebih bijak dalam melihat dan mengonsumsi produk, sebab dapat mengakibatkan berbagai efek samping.

“BKO itu sangat berbahaya, dan akan mengakibatkan efek samping yang menyerang ginjal, hati, maupun jantung.” Pungkasnya. (M-02)

 

Reporter: Sitti Muthmainnah
Redaktur: Wawan Kurniawan

728×90 Ads