Membaca Realitas

Penyaluran DAK Fisik Pekerjaan Proyek Pelabuhan Dufa-Dufa Kota Ternate Terhambat

TERNATE (kalesang) – Penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk proyek pekerjaan ruang tunggu, jalan terminal dan rehabilitasi kawasan Pelabuhan Mudaffar Sjah II di Kelurahan Dufa-Dufa, Kota Ternate, hingga kini belum dicairkan.

Sebagaimana diketahui, proyek tersebut dikerjakan sejak beberapa bulan kemarin di bawah tanggung jawab Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate, yang mana anggarannya bersumber dari DAK sebesar Rp2,6 miliar.

Padahal, tiga item pekerjaan di area Pelabuhan Mudaffar Sjah II tersebut telah diselesaikan dan tinggal menunggu penyaluran atau pencairan.

“Jadi pekerjaannya sudah 100 persen selesai.” Ucap Kepala Bidang Perhubungan Laut Dishub Kota Ternate, Nandi Nasir saat diwawancarai kalesang.id, Rabu (14/12/2022).

Nandi mengatakan, beberapa hari kemarin tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bersama pihak kementerian telah mengecek progres pekerjaan tersebut.

Kendati pekerjaannya telah selesai, Nandi mengemukakan, pihaknya masih menunggu sisa pencairan DAK tersebut. Dimana, kata dia, sebelumnya telah dilakukan pencairan sebesar 30 persen dan masih tersisa beberapa persen lagi.

“Dana itu sudah cair tahap awal 30 persen, mestinya setelah 30 kemudian 60 persen karena pekerjaan telah selesai.” Katanya.

“Memang di bulan pertama pekerjaannya terlambat. Tidak ada sama sekali pekerjaan, karena kita terkendala relokasi pedagang.” Jelas Nandi.

Lebih lanjut, Nandi menyebutkan, memang ada isyarat bahwa untuk penyaluran DAK harus selesai pada Kamis (15/12/2022) besok. Makanya, hari ini pihaknya berencana untuk melakukan pertemuan.

Bersamaan dengan itu pula, kata dia, pihaknya pada hari ini juga melakukan zoom meeting terakhir dengan pihak pemerintah pusat, untuk menyampaikan progres pekerjaan tersebut.

Dikatakan, jika penyaluran DAK tidak dicairkan, maka tentu pemerintah pusat akan melakukan close (tutup), dan pembayarannya dibebankan kepada Pemerintah Daerah (Pemda).

“Untuk administrasi atau proses permintaan sudah diserahkan ke keuangan. SP2D sudah keluar, jadi terlambatnya dari keuangan.” Tutup Nandi.(m-01)

 

 

Reporter: Rahmat Akrim

Redaktur: Wawan Kurniawan