Membaca Realitas

Dinas Pendidikan Kota Ternate Dinilai Lalai, Ini Masalahnya

 

TERNATE (kalesang) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, dinilai lalai, karena Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun 2023 menurun.

Penurunan DAK di tahun 2023 ini disebabkan karena penginputan Dapodik oleh operator kurang akurat, sehingga capaian anggaran DAK yang didapatkan hanya sebesar Rp7,9 miliar.

Sementara kalau dibandingkan dengan tahun 2022, DAK yang didapatkan di Disdik Kota Ternate sebesar Rp16 miliar.

“Sangat disayangkan kalau DAK terus berkurang di setiap tahun.” Kata anggota Komisi III DPRD Kota Ternate, Nurlaela Syarif kepada kalesang.id, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga: Peringati Dua Dekade, Ini Kegiatan yang Bakal Spenter 03 Ternate Lakukan

Nurlaela mengatakan, pada anggaran 2022 kemarin pihaknya sudah ikhtiarkan kepada Kepala Disdik Kota Ternate, Muslim Gani dan jajarannya, agar masalah seperti ini tidak lagi terjadi di kemudian hari.

“Padahal kami sudah sampaikan bahwa Disdik Kota Ternate harus benar-benar mempersiapkan diri dalam penginputan Dapodik.” Kesalnya.

Penarikan data sarana dan prasarana di Dapodik oleh Kementerian tersebut, politisi Partai NasDem Kota Ternate itu menambahkan, di setiap tanggal 31 Maret 2022. Jika Disdik lalai, maka akan berdampak pada penerimaan DAK tahun berikutnya.

Dengan minimnya alokasi anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate, lanjut Nurlaela, harusnya anggaran DAK dari pusat bisa dioptimalkan oleh Dinas Pendidikan.

“Kami sudah sampaikan ke pimpinan Komisi III untuk mengundang dinas terkait.” Tandasnya.(tr-01)

 

Reporter: Juanda Umaternate
Redaktur: Junaidi Drakel