Unkhair Bakal Dorong Kuota KIP Kuliah di Rapat Kerja Forpimawa 2023
Ngakan Putu Gede Suardana: Tidak Bisa Dipungkiri Ada KIP Titipan Anggota DPR
TERNATE (kalesang) – Kuota beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah menjadi salah satu pembahasan pada Pelantikan dan Rapat Kerja Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan (Forpimawa) se Indonesia Tahun 2023.
Kegiatan yang dihelat di Sahid Bela Hotel, Kota Ternate itu dihadiri oleh ratusan pimpinan Wakil Rektor (Warek) III Universitas se Indonesia dan akan berlangsung selama 3 hari yang dimulai Jumat (10/2/2023) sampai Minggu (12/2/2023) mendatang.
Universitas Khairun (Unkhair) Kota Ternate, Maluku Utara yang juga tergabung sebagai anggota forum tersebut, dipercayakan menjadi tuan rumah pelaksanaan Pelantikan dan Rapat Kerja Forpimawa pada Tahun 2023 ini.
Ketua Forpimawa Terpilih Periode 2023-2024, Prof. Ngakan Putu Gede Suardana mengatakan dalam pembahasan rapat kerja nanti, akan disinggung terkait kuota beasiswa KIP Kuliah, yang mana Forpimawa akan mengusulkan penambahan kuota bagi universitas.
“Kita harap kuota KIP Kuliah juga bisa didorong, agar dari tahun ke tahun kuota per universitasnya bertambah, tapi semuanya juga tergantung anggaran dari LPDP.” Katanya, Jumat (10/2).
Upaya tersebut dilakukan, agar presentase jumlah mahasiswa dan kuota yang diberikan terbilang adil sehingga pada akhirnya beasiswa KIP Kuliah tersebut terbilang proposional.
“Kita berharapa proposional, artinya disesuaikan dengan jumlah mahasiswa di universitas, tapi tidak bisa dipungkiri ada juga KIP titipan anggota DPR misalnya.” Tegasnya.
Sementara itu, Warek III Unkhair, Abdul Kadir Kamaluddin mengungkapkan, pada tahun 2022 lalu kuota beasiswa KIP Kuliah untuk Unkhair mengalami penurunan, sedangkan pengusulan beasiswa KIP Kuliah terbilang banyak.
“Kuota tahun 2021 itu 1200 mahasiswa, tahun 2022 turun 980 mahasiswa. Tidak hanya Unkhair yang mengalami penurunan kuota, semua universitas juga turun.” Ungkapnya.
Ia menuturkan, penyebab penurunan kuota tersebut karena adanya covid-19, maka anggaran untuk beasiswa KIP Kuliah dialihkan pada kegiatan lainnya.
“Harapan kami tahun 2023 ini kuotanya bisa normal kembali meskipun tak sampai setengah tetapi tetap pada angka 1200 maupun lebih meningkat lagi.” Ucapnya.
Disinggung terkait pendaftar beasiswa KIP Kuliah yang termasuk titipan pejabat, Abdul mengaku pihaknya tidak bisa mengatur itu, sebab proses pendaftaran maupun seleksi ditetapkan oleh pusat.
“Sistemnya secara online jadi pusat yang tentukan, tidak ada campur tangan dari universitas.” Ujarnya.
Ditempat yang sama, Rektor Unkhair M. Ridha Adjam mengatakan, terkait permintaan penambahan kuota sudah disampaikan kepada Kepala Pusat Pelayanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud RI, Dr. Abdul Kahar, M.Pd saat melakukan kunjungan.
“Sudah disampaikan, saya sampaikan ke beliau sebagian mahasiswa kita berasal dari lokal dan kemampuan pembayaran uang kuliah hanya pada Rp1,4 juta sampai Rp1,9 juta saja dan kata beliau akan dipertimbangkan.” Ujarnya.
Ia berharap, perhitungan pengusulan kuota beasiswa KIP Kuliah lebih rasional lagi, sehingga ketika pengusulan yang diajukan oleh pihaknya mendapatkan hasil yang sesuai.
“Ketika verifikasi telah dilakukan oleh mahasiswa kami, biasanya kuota malah berkurang. Kita harap perhitungannya lebih rasional lagi sesuai dengan usulan kami.” Tandasnya.
Reporter: Sitti Muthmainnah
Redaktur: Wawan Kurniawan