TERNATE (kalesang) – Jelang ramadan, harga beras di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, mengalami kenaikan.
Kenaikan harga beras ini disebabkan banyak yang gagal panen, kemudian saat ini juga belum dilakukan panen. Biasanya, panen akan dilakukan dalam tiga bulan sekali.
“Diperkirakan bulan Maret hingga Mei ini sudah dilakukan panen raya. Nah itu pasti harganya sudah mulai turun.” Kata Hardi, salah satu pedagang di pasar Higienis Gamalama Ternate, Kamis (16/3/2023).
Hardi menjelaskan, kenaikan harga ini mulai dari beras spesial Rp15 ribu/kilogram (kg), berasa bibir merah Rp15/kg, beras bola mas Rp15 ribu/kg, beras AAA Rp14 ribu/kg, beras pulo Ro18 ribu/kg dan beras Tailand Rp11 ribu/kg.
“Biasanya harga awal Rp13 ribu/kg, sekarang sudah Rp15/kg. Jadi harga beras samua lagi naik.” Ungkapnya.
Baca Juga: Pria Asal Kotamobagu Ditemukan Meninggal Dunia di Pasar Gamalama Ternate
Hardi mengaku, beras yang saat ini mereka jual itu diambil dari agen yang ada di Ternate. Sementara mereka (agen) beli lagi dari Jawa dan Makassar, tetapi biasanya lebih banyak dari Makassar.
Sementara untuk minyak goreng di Kota Ternate ini harganya masih stabil atau sama, dijual dengan harga Rp20 ribu/kg.
“Minyak ini saya ambil dari agen di Ternate lagi, yakni di Firma Agung. Tapi harganya masi sama.” Tandasnya.(tr-01)
Reporter: Juanda Umaternate
Redaktur: Junaidi Drakel