TERNATE (kalesang) – Menikah adalah keputusan besar dalam hidup dan penting untuk memastikan bahwa pasanganmu memiliki visi dan misi yang sama tentang masa depan dan kehidupan yang diinginkan.
Oleh karena itu, sebelum kamu memutuskan untuk menikah, ada beberapa hal yang perlu kamu bicarakan dengan pasangan.
Pernikahan adalah sebuah hubungan yang sakral. Semua pasangan tentunya ingin menjalani pernikahan hanya sekali seumur hidup.
Nah, agar pernikahanmu tetap langgeng sampai tua nanti, kamu perlu terbuka dengan pasangan. Bahkan, hal ini sudah dibicarakan jauh hari sebelum menikah.
Beberapa topik berikut ini, disadur dari www.alodokter.com perlu kamu diskusikan bersama pasangan sebelum kalian menikah:
1. Keturunan
Sebagian pasangan ingin langsung memiliki momongan setelah menikah, tetapi ada juga yang ingin menikmati indahnya masa-masa berdua. Nah, coba diskusikan hal ini dengan pasanganmu sebelum menikah.
Sepakati kapan kira-kira waktu yang tepat untuk menambah anggota baru dalam keluarga kalian, dan berapa banyak anak yang kalian inginkan. Jangan lupa juga mendiskusikan kemungkinan terburuk, seperti jika terjadi kemandulan. Intinya, kalian berdua harus siap secara fisik dan mental sebelum menjadi orang tua.
2. Karier
Bicarakan siapa saja yang boleh bekerja dan ketentuan seperti apa pekerjaan yang boleh dijalani. Misalnya, lokasi kantor atau jam masuk dan pulangnya. Bicarakan juga perihal seandainya ada kenaikan jabatan karena biasanya akan menyita waktu lebih banyak.
Topik ini sangat penting bagi kaum hawa yang ingin tetap bekerja setelah menikah. Tanyakan kepada calon suami apakah kamu masih perlu untuk bekerja, dan bagaimana batasan jam kerjanya agar tidak mengganggu tugasmu sebagai istri kelak.
3. Urusan seks
Salah satu hal penting yang bisa menghangatkan pernikahanmu adalah seks. Jelaskan secara gamblang mengenai semua hal terkait seks yang kamu sukai dan tidak. Kalian bisa mencari tahu cara berhubungan seks yang sehat dengan berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.
4. Masalah finansial
Kamu mungkin tidak enak jika membahas masalah materi sebelum menikah. Meski sensitif untuk dibicarakan, kamu disarankan membicarakannya dengan jujur dan terbuka. Soalnya, hal ini cukup sering menjadi penyebab pertikaian dalam rumah tangga.
Diskusikan dan sepakati tentang siapa yang akan mengatur keuangan dalam rumah tangga serta jumlah penghasilan yang perlu ditabung untuk masa depan. Kalian juga perlu merencanakan keuangan untuk urgensi yang mungkin saja bisa terjadi, misalnya bila ada yang sakit atau keperluan keluarga yang mendesak.
5. Pembagian tugas di rumah
Tugas di rumah sejatinya bukan hanya dikerjakan oleh wanita saja, lho. Pria juga perlu ikut andil perihal hal ini. Kamu dan pasangan perlu membagi tugas rumah tangga, seperti beres-beres atau menjaga anak, apalagi kalau kalian sepakat untuk tidak menggunakan asisten rumah tangga.
6. Pergaulan dengan lawan jenis
Agar tidak terjadi salah paham, kamu harus mendiskusikan batasan cara bergaul dengan lawan jenis setelah menikah. Soalnya, bergaul dengan lawan jenis tanpa diketahui pasangan bisa menjadi memicu pertengkaran hebat.
Kamu boleh mempertimbangkan untuk mengizinkan pasanganmu berteman dengan lawan jenis asal ia menceritakan semua hal yang mereka lakukan saat menjalin pertemanan atau memperkenalkan teman lawan jenisnya kepadamu. Jika memang hubungan tersebut murni pertemanan, pastinya tidak akan ada yang ditutup-tutupi, bukan?
7. Rencana masa depan
Topik ini mungkin sulit untuk dijawab dan masih sebatas prediksi. Namun, diskusi mengenai masalah ini merupakan hal penting untuk mengetahui tujuan kalian berumah tangga.
Rencana tersebut bisa menjadi penyemangat kalian untuk bekerja sama lebih keras guna mewujudkannya. Misalnya, setelah 5 tahun menikah, kalian harus punya rumah.
Ingat, pernikahan adalah komitmen yang harus dijalani dalam jangka panjang. Jadi, pastikan kalian hidup bersama seseorang yang memang benar-benar sejalan dan paham dengan pola pikirmu.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog untuk menjalani konseling pernikahan jika kamu dan pasangan merasa kesulitan menyatukan visi serta misi dalam berumah tangga.
Reporter: Siti Halima Duwila