Membaca Realitas
728×90 Ads

Lewat Proper PKN 1 Krisna Kie Raha, Dirintelkam Polda Maluku Utara Bentuk Tim Efektif dan FGD

TERNATE (kalesang) – Jelang Pemilu 2024 Direktorat Intelkam Polda Maluku Utara (Malut) bentuk tim efektif eksternal dan melakukan fokus group discussion (FGD), Rabu (4/10/2023).

Pembentukan tim tersebut dengan maksud melakukan akselerasi penanganan kerawanan Pemilu melalui kolaborasi pemerintah daerah yang ada di Maluku Utara dan Polda dengan akronim Kresna Kie Raha.

Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Midi Siswoko mengatakan, akselerasi yang dilakukan ini karena Provinsi Maluku Utara sering terjadinya konflik Pemilu maupun Pilkada antara penyelenggara, partai politik, elit politik dan masyarakat.

“Permasalahan itu tentu akan berujung pada sengketa Pemilu dan Pilkada di Mahkamah Konstitusi antar pendukung paslon maupun caleg.” Katanya.

Baca Juga: Miras Tanpa Pemilik dari Bitung Diamankan Personel Polsek Pelabuhan Ternate

Contoh kasusnya, lanjut Midi, seperti di tahun 2014 silam, pelanggaran Pemilu berujung pada keputusan Mahkamah Konstitusi dan akhirnya dilakukan pemungutan suara ulang (PSU).

“Seperti di Halmahera Selatan dan konflik Pilkada Halmahera Tengah pada tahun 2012 silam. Untuk antisipasi dan meminimalisir hal itu di 2024, Polda melalui Dit Intelkam lakukan akselerasi.” Ungkapnya.

Selain itu, Midi menambahkan, berdasarkan hasil survei Bawaslu, Mabes Polri dan Polda Malut, untuk Provinsi Malut sendiri masuk kategori rawan tingkat nasional pada pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

“Hal ini menjadi kompleks dengan kondisi geografis kepulauan. Adanya potensi dan kerawanan, maka diperlukan  ide dan gagasan yang melibatkan stakeholder untuk menggagas proyek perubahan, yakni akselerasi penanganan kerawanan Pemilu melalui kolaborasi pemerintah daerah dan Kresna Kie Raha.” Tandasnya.(tr-01)

 

Reporter: Juanda Umaternate
Redaktur: Junaidi Drake

728×90 Ads