TERNATE (kalesang) – BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate mengeluarkan potensi cuaca ekstrem di wilayah Maluku Utara. Tak terkecuali Kota Ternate yang berpotensi hujan sedang hingga lebat serta angin kencang.
Mengutip BMKG, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Ferry Hamdany Wolley menjelaskan bahwa adanya potensi peningkatan jumlah curah hujan dengan intensitas bervariasi di Indonesia.
Dimana, data anomali suhu muka laut (SML) di wilayah Samudera Pasifik menunjukkan Fenomena El Nino Moderat (indeks +1.39), kondisi itu akan mengalami penurunan secara gradual dari periode sebelumnya dan akan beralih menjadi netral mulai Mei-Juni-Juli 2024.
Menurut BMKG, lanjut Ferry, saat ini terpantau adanya sirkulasi siklonik di wilayah Utara Provinsi Maluku Utara (Malut) yang diprakirakan masih ada hingga 3 hari ke depan.
Kondisi ini juga mengakibatkan adanya pembentukan daerah pertemuan udara (konvergensi) dan belokan angin (shearline) di beberapa wilayah kabupaten/kota di Maluku Utara.
“Umumnya, kondisi cuaca di Maluku Utara selama periode 16-22 April 2024 adalah berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga lebat secara fluktuatif yang terjadi pada siang hingga malam hari.” Ungkap Ferry, Rabu (17/4/2024).
Untuk Kota Ternate sendiri, lanjut Ferry, diperkirakan sebagian kecil akan terjadi potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada 20-22 April 2024 mendatang.
Menyikapi hal itu, Ferry mengimbau agar masyarakat mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan, dan menata lingkungan sekitarnya.
Kepada masyarakat di kawasan pesisir maupun nelayan, serta para wisatawan juga dimintai agar selalu berhati-hati saat berada di tepi pantai. Dimana, diharapkan agar senantiasa mematuhi rambu-rambu keamanan.
“Lihat situasi, kondisi gelombang, dan angin, sebelum bepergian.” Imbau Ferry.(adv)
Reporter: Rahmat Akrim
Editor: Redaksi