Makanan dan Tembakau Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi di Malut
TERNATE (kalesang) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara, mengeluarkan data resmi Inflasi Year on Year (y-on-y) pada Oktober 2024, sebesar 2,20 persen, disumbang oleh kelompok makanan, minum dan tembakau.
Plt Kepala BPS Provinsi Maluku Utara, Nurhidayat Maskat, mengungkapkan, pada Oktober 2024 terjadi inflasi Year on Year (y-on-y) Provinsi Maluku Utara sebesar 2,20 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,52.
Sementara, Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ternate sebesar 2,24 persen dengan IHK sebesar 107,37 dan terendah terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah sebesar 1,98 persen dengan IHK sebesar 108,17.
“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada 8 (delapan) kelompok pengeluaran, yaitu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,84 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,60 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,40 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,99 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,24 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,69 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,70 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,57 persen,” ungkapnya Jumat (1/11/2024).
Sementara 3 (tiga) kelompok mengalami deflasi, yaitu, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,70 persen, kelompok transportasi sebesar 2,07 persen, dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,47 persen.
“Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Provinsi Maluku Utara bulan Oktober 2024 sebesar 1,05 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Maluku Utara, Oktober 2024 terhadap Desember 2023 sebesar 0,76 persen,”pungkasnya.
Penulis : Caca Yunita
Editor : Caca Yunita