Harita Nickel Jaga Mata Air Kawasi, Warga Nikmati Akses Air Bersih Langsung ke Rumah
Kalesang – Di tengah geliat industri pertambangan di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara, keberadaan Mata Air Kawasi tetap menjadi sumber utama air bersih bagi warga Desa Kawasi. Berlokasi di lereng bawah fasilitas smelter milik Harita Nickel, mata air ini terus mengalir dan mempertahankan kualitasnya meski berada di kawasan industri aktif.
Untuk memastikan kelayakan air sebagai sumber baku, Harita Nickel secara rutin melakukan pemantauan terhadap sejumlah indikator, seperti tingkat pH, suhu, kekeruhan, dan kadar oksigen dalam air. Hasil pemantauan terbaru yang dilakukan oleh laboratorium independen menunjukkan bahwa seluruh parameter kualitas air Mata Air Kawasi memenuhi standar yang ditetapkan.
Dalam laporan tersebut, pH air tercatat sebesar 7,87, kadar Kromium Heksavalen (Cr-VI) sangat rendah (<0,005 mg/l), dan kandungan oksigennya juga mencukupi.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Khairun, M Janib Achmad, mengonfirmasi bahwa hasil uji kualitas air menunjukkan air dari Mata Air Kawasi aman untuk dikonsumsi.
“pH air minum harus di atas 7. Semakin tinggi, semakin baik. Kalau terlalu asam bisa memicu pertumbuhan alga. Kadar Cr-VI yang rendah juga menandakan air ini sangat aman. Unsur ini biasanya berasal dari lapisan tanah dan bisa berbahaya jika melebihi batas.” ujarnya. Rabu (16/04/2025).
Namun, ia juga mencatat adanya laporan masyarakat soal endapan yang kadang muncul di mata air, meski hal ini belum memengaruhi kelayakan air untuk dikonsumsi.
Air Bersih Langsung ke Rumah Warga
Yolius Langkodi, salah satu warga Desa Kawasi, menegaskan bahwa Mata Air Kawasi masih menjadi andalan masyarakat untuk kebutuhan harian seperti memasak dan minum.
“Memang ada air isi ulang, tapi hanya untuk dispenser. Untuk kebutuhan utama, kami semua masih pakai air dari mata air ini,” jelasnya.
Yolius juga menceritakan bahwa Mata Air Kawasi telah ada sejak lama dan dulunya dikenal sebagai air “babunyi” karena suara alirannya yang terdengar hingga ke perkampungan. Sejak adanya perusahaan, lanjutnya, air dari mata air tersebut disalurkan melalui pipa langsung ke rumah warga.
“Sekarang kami lebih nyaman dengan air bersih yang langsung sampai ke rumah. Ini juga berkat upaya perusahaan yang telah menyalurkan air dari mata air,” ujarnya, seraya berharap agar perusahaan terus menjaga kelestarian sumber air tersebut.
Komitmen Harita Nickel
Direktur Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan Harita Nickel, Tonny Gultom, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen menjalankan operasi pertambangan secara terintegrasi dan bertanggung jawab, termasuk dalam menjaga sumber daya air yang vital bagi masyarakat dan perusahaan.
“Kami menjaga kelestarian Mata Air Kawasi yang digunakan oleh warga, serta sumber air lain seperti Danau Karo dan Danau Loji yang digunakan untuk operasional perusahaan,” jelas Tonny.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, perusahaan melakukan sejumlah upaya seperti reklamasi lahan pascatambang, penanaman pohon di sepanjang daerah aliran sungai, pemantauan kualitas air secara rutin, dan pengelolaan air limpasan tambang agar tidak mencemari lingkungan sekitar.
Reporter: Djuanda Umaternate
Editor: Wendi Wambes