Membaca Realitas
728×90 Ads

Harita Nickel Raih Dua Penghargaan Subroto 2025 Atas Komitmen pada Program Pendidikan dan Kesehatan

Jakarta, Kalesang – Harita Nickel, perusahaan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi dan berkelanjutan, meraih dua penghargaan sekaligus dalam ajang Penghargaan Subroto 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Jumat 24 Oktober 2025.

Penghargaan tersebut diraih untuk kategori pendidikan dan kesehatan.

Pencapaian ini menjadi bentuk pengakuan atas komitmen dan kontribusi Harita Nickel dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya, khususnya di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Direktur Utama Harita Nickel, Roy Arman Arfandy, menyatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan bukti nyata komitmen perusahaan terhadap praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa keberlanjutan hanya dapat tercapai apabila perusahaan dan masyarakat tumbuh bersama,” ujarnya.

Harita Nickel meraih penghargaan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Terinovatif Komoditas Mineral Kategori Pendidikan melalui inisiatif Rumah Belajar Komunitas, serta PPM Terinovatif Komoditas Mineral Kategori Kesehatan lewat program Soligi Zero Stunting.

Kedua program tersebut dijalankan oleh unit bisnis PT Gane Tambang Sentosa dan PT Gane Permai Sentosa.

Program Rumah Belajar Komunitas berfokus pada peningkatan kemampuan literasi anak-anak di Desa Gambaru, Ocimaloleo, dan Fluk melalui metode belajar yang menyenangkan serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Sementara itu, Soligi Zero Stunting merupakan program pengentasan stunting di Desa Soligi dengan pendekatan terpadu, mencakup penyediaan layanan kesehatan, pelatihan kader posyandu, serta edukasi gizi berbasis pangan lokal.

Hingga pertengahan 2025, program tersebut berhasil menurunkan angka stunting di Desa Soligi secara signifikan. Dari 25 anak yang sebelumnya terindikasi stunting, sebanyak 21 anak berhasil keluar dari status stunting.

Penghargaan Subroto merupakan ajang penghargaan tertinggi di sektor energi dan sumber daya mineral. Tahun ini, ajang tersebut diikuti oleh lebih dari 3.400 badan usaha pertambangan di Indonesia.

Proses penilaian dilakukan secara ketat oleh Direktorat Pembinaan dan Pengusahaan Mineral, Ditjen Minerba, bersama akademisi dan praktisi, mencakup tujuh aspek utama, mulai dari inovasi hingga keberlanjutan program.

Harita Nickel menegaskan komitmennya untuk terus menerapkan praktik pertambangan yang bertanggung jawab serta mendorong pembangunan berkelanjutan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat di Pulau Obi.

728×90 Ads