TERNATE (kalesang) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan yakni pada 8-14 Februari 2022 di seluruh wilayah Indonesia.
Kepala BMKG Pusat, Dwikorita Karnawati mengatakan pada Februari 2022 sebagian besar wilayah Indonesia mulai bagian barat, tengah dan timur telah memasuki puncak musim hujan.
“Akibat dari pengaruh angin muson asia.” Ujar Dwikorita, dikutip dari laman instagram @infobmkg Rabu (9/2/2022).
Selain itu, mantan rektor Universitas Gadjah Mada ini juga menambahkan, selama sepekan pula diperparah dengan adanya gelombang atmosfir di wilayah khatulistiwa serta masuknya pergerakan awan dari arah barat samudera hindia sebelah timur Afrika.
“Sehingga seluruh fenomena itu terintegrasi menjadikan peningkatan pembentukan awan-awan hujan yang diikuti dengan meningkatnya intensitas curah hujan.” Tambahnya.
Terkait dengan cuaca buruk, lanjut Dwikorita tidak hanya sebatas wilayah tertentu melainkan hampir merata di seluruh provinsi di Indonnesia.
“Ada 31 provinsi yang kami keluarkan peringatan dini, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mulai tanggal 8 hingga 14 februari.” Ujar Dwikorita sembari menambahkan peringatan dini direlease sehari sebelum tanggal 8 Februari 2022.
Untuk wilayah Maluku Utara sendiri, berdasarkan release yang dikeluarkan BMKG pada (9/2/2022) terdapat beberapa daerah yang masuk peringatan dini dengan potensi hujan sedang-lebat disertai kilat dan angin kencang yakni Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan dan Kabupaten Halmahera Timur.
Kondisi ini dapat meluas sampai ke daerah lainnya yakni Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Halmahera Timur, Pulau Morotai dan Tidore Kepulauan. Hal ini diperkirakan akan berlangsung hingga 12.30 WIT.
Berikut potensi cuaca buruk yang terjadi di 31 provinsi di Indonesia: