Membaca Realitas

Jual Potensi Sejarah, Kelurahan Kastela Helat Festival Gamlamo

TERNATE (kalesang) – Walikota Ternate DR Tauhid Soleman membuka Festival Gamlamo di Kelurahan Kastela, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate Maluku Utara, Sabtu (26/2/2022).

Orang nomor satu di Kota Ternate itu, mengatakan moment yang ditangkap pemuda Kastela yakni mencoba menggali potensi sejarah yang terjadi Benteng Kastela.

“Ini moment yang diambil pemuda dalam bentuk festival dan hari ini saya membuka secara langsung.” Ujar Tauhid saat diwawancarai Kalesang.id, Sabtu (26/2/2022).

Mantan Sekda Kota Ternate itu menjelaskan ada pesan moral dan semangat patriotik Sultan Khairun dibalik penyelengaraan festival tersebut. Dimana Sultah Khairun Dibunuh Portugis di Benteng Nostra Senora del Rosario, Kastela.

“Jadi pemuda dan pelajar Kastela coba merefleksikan kembali sejarah tersebut agar dikenal oleh generasi terkini dan dikembangkan sebagai nilai jual pariwisata ke depan.” Jelasnya.

Politisi Partai NasDem itu juga mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate akan menjadikan festival tersebut sebagai festival tahunan bersama masyarakat Kota Ternate.

Selain itu, lanjut Tauhid ada beberapa yang akan dievaluasi terkait dengan kegiatan festival sehingga diperbaiki pada festival yang akan datang.

“Kita berharap dengan kegiatan ini ada nilai tambah bagi masyarakat di sini terutama ekonomi kreatif, industri kecil menengah maupun UMKM.” Tandas walikota.

Sementara di tempat yang sama, Ketua Sanggar Nuestra Senora Del Rosario, M Faizal Hanafi menjelaskan kegiatan akan ditutup Senin, (28/2/2022) yang akan diisi gelaran teatrikal terbunuhnya Sultan Khairun Jamil di Kota Gamlamo.

Festival ini mengangkat kisah tragis terbunuhnya Sultan Khairun pada tanggal 28 Februari 1570 denga tema “Memperingati Kisah Tragis Terbunuhnya Sultan Khairun Jamil di Kota Gamlamo.

“ Kelurahan Kastela ini dulunya bernama Gamlamo, kota dimana Sultan Khairun dibunuh, tapi berjalannya waktu berubah.” Jelasnya sembari menambahkan kegiatan akan diisi pentas seni yaitu puisi, tarian dan musikalisasi.” Tutupnya.(tr-01/tr-06)

 

Reporter: Rahmat Akrim/Harisman Salim
Editor: Wawan Kurniawan
728×90 Ads
%d blogger menyukai ini: