Bicarakan Dinamika Daerah, Organisasi Mahasiswa se Malut Gelar ‘Bacamu’
TERNATE (Kalesang) – Sejumlah organisasi paguyuban Maluku Utara (Malut) menggelar diskusi Bacarita Maluku Utara (Bacamu), di Asrama Fogogoru, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (3/3/2022).
Kegiatan yang digagas Mahasiswa Kota Ternate (Mahkota-Manado), Persatuan Mahasiswa Halmahera Utara (PMHU), Himpunan Pelajar Mahasiswa Sula (HPMS) dan Himpunan Mahasiswa Halmahera Tengah tersebut membahas isu-isu terkait di kabupaten/kota di Malut.
Ketua Umum PMHU, Sulut Gian mengatakan di Halmahera Utara (Halut) sektor pendidikan tahun 2021 terbilang merata akan tetapi ada beberapa daerah di Halut khususnya di Desa Kao Barat masih minin terhadap pembangunan fasilitas pendidikan.
“SDM di daerah Kao Barat tidak berbanding lurus dengan fasilitas pembangunan yang ada, berbagai problem lain juga belum terselesaikan.” Ujar Sulut seperti ketika dikonfirmasi Kalesang.id Sabtu (5/3/2022).
Ketua umum Hipma Halteng menyoroti Sektor Pembangunan Infrastruktur dan Suprastruktur di kabupaten Halmahera Tengah dalam kurun empat tahun terakhir.
“Jalan, tower, pasar dan Gor serta hadirnya tambang juga jadi ancaman bagi masyarakat dikarenakan akan mempengaruhi kultur budaya, urbanisasi penduduk dan juga lingkungan sekitar.” Katanya.
Sementara Zulkilfi Harun, Ketua umum MAHKOTA-Manado mengatakan sektor lingkungan beberapa tahun terakhir di Kota ternate menghadapi hal yang urgent yakni permasalahan sampah.
Hal yang sama juga datang dari Ketua HPMS Cabang Manado, Arisandi Tuhulele yang menyoroti persolan perikanan dan kelautan di Kabupaten Kepulauan Sula, bahwa beberapa tahun terakhir di Desa Falabisaya rata-rata masyarakat masih membuang sampah di laut dikarenakan belum adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Pembuangan sampah di laut mempengaruhi biota laut yang ada di pesisir desa, TPA sudah dibuatkan akan tetapi terdapat kendala dalam proses pengangkutan dimana tidak ada fasilitas pengangkutan.” Tandasnya.(tr-01)
Reporter : Rahmat Akrim | Editor : Wawan Kurniawan