TERNATE (kalesang) – Komunitas Talas Center Anti Narkoba menjalin silahturahmi dengan Sultan Ternate Jo Ou Hidayatullah Mudafar Syah dan Jogugu Ustad Mahmud Zulkiram serta perangkat adat Kesultanan Ternate untuk meminta restu program kerja tahun 2022 yakni pelestarian Bahasa Ternate, Sabtu (5/3/2022).
Koordinator Talas Center, Erita Fitrana mengatakan Talas Center dari tahun 2018 bergerak di beberapa isu diantaranya kemanusiaan, pemberdayaan, pendidikan dan lingkungan.
“Kami mengedepankan peribahasa dimana bumi perpijak disitulah langit dijunjung.” Ujar Erita kepada kalesang.id, Sabtu (5/3/2022).
Menurutnya, bahasa asli Ternate dikalangan anak muda saat ini sudah mulai terguras. “Maka sebagai anak muda kami Talas Center harus bergerak, terlepas dari banyak kalangan yang sudah bergerak lebih dahulu. Alangkah baiknya kami juga ikut berpartisipasi.” Katanya.
Lebih lanjut Sultan Ternate dalam nasehatnya mengapresiasi program Talas Center Anti Narkoba, Ou Dayat menyampaikan kebijakan pro terhadap pelestarian bahasa Ternate selama ini tidak dilakukan pemerintah kota secara maksimal.
“Seharusnya fokus dan menyentuh subtansi yaitu transformasi budaya lewat pendidikan.” Ujar Sultan Ternate.
Sultan Ternate Ke-49 itu juga berharap Pemerintah Daerah (Pemda) harus lakukan evaluasi soal kurikulum muatan lokal dengan memberikan contoh bagaimana bahasa sunda itu mendapat penekanan dari jajaran pemerintah daerah lewat instrumen pendidikan dari jenjang Paud sampa SMA.
Di tempat yang sama, pembina Talas Center, Nurlaela Syarif yang juga anggota Komisi III DPRD Kota Ternate itu juga menyadari selama ini sebagai perwakilan rakyat masih lemah dalam isu dan kebijakan pelestarian bahasa Ternate dan adat seatorang.
“Ini menjadi pukulan atas apa yang menjadi nasehat dari Sultan Ternate, sebagai wakil rakyat harus berpihak dan mendorong kebijakan ini lebih maksimal di parlemen.” Tandas Doktor Ilmu Komunikasi itu.
Setiap komunitas akan diajak mengajukan model programnya dan Talas Center akan mendonasi setiap program komunitas literasi yang terpilih untuk dilaksanakan selama 3 bulan dan akan terus di evaluasi.(tr-01)