Membaca Realitas
728×90 Ads

Prodi Ilmu Sejarah Unkhair Usul Perubahan Gelar

TERNATE (kalesang) – Program Studi (Prodi) Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Khairun mengusulkan perubahan gelar. Usulan ini menyusul adanya perubahan nomenklatur dari Fakultas.

Ketua program Studi Ilmu Sejarah, Jainul Yusup mengatakan, perubahan nomenklatur menjadi salah satu pertimbangan yang melandasi perubahan nama adalah bahwa, kata sastra dewasa ini telah mengalami penyempitan makna. 

“Kata sastra yang dalam bahasa Sanskerta berarti ‘budaya’ atau ‘ilmu’, kini dimaknai masyarakat luas ‘bidang seni.” Ujar Jainul kepada kalesang.id, Minggu (6/3/2022).

Dalam konteks itu, lanjut Jainul, sastra dipandang sebagai buah karya sastrawan yaitu berupa novel, cerpen, puisi, atau drama. 

“Karena itu, Fakultas Sastra diartikan sebagai fakultas yang mendidik para mahasiswa untuk menjadi sastrawan, padahal kenyataannya tidak demikian.” Katanya.

“Di lembaga ini, dikaji dan dikembangkan ilmu budaya yang mencakupi ilmu bahasa (linguistik), ilmu sastra, ilmu sejarah, dan Pariwisata, hampir semua fakultas Sastra di Indonesia telah merubah nomenklatur menjadi FIB.” Tambah Jainul.

Kata Jainul, dari pemikiran tersebut kemudian pimpinan Fakultas Sastra Unkhair, bersepakat mengusulkan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi untuk merubah nama menjadi FIB.

Menurutnya, setelah perubahan nomenklatur tersebut program studi mestinya merubah juga gelarnya, dimana merujuk pada Keputusan Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan tinggi di Indonesia Nomor 257/M/KPT/2017 Peraturan Permenristekdikti Nomor 59 tahun 2018.

“Maka gelar yang sesuai untuk Ilmu Sejarah adalah Sarjana Humaniora (S.Hum) Sarjana yang berhubungan dengan kemanusiaan.” Ujarnya lagi.

Ia bilang, perubahan gelar tersebut telah dibicarakan ditingkat Prodi, kemudian diusulkan dalam rapat Senat Fakultas dan telah disetujui.

“Tinggal pimpinan fakultas menyurat kepada senat universitas sehingga pada wisuda Juli 2022 sudah bisa menggunakan gelar yang baru S.Hum.” Pungkas Jainul sembari mengatakan gelar Ilmu Sejarah saat ini masih memakai yang lama yakni Sarjana Sastra.(tr-01)

 

 

Reporter: Rahmat Akrim l Editor: Zulfikar
728×90 Ads