Membaca Realitas

BBM Naik, Sopir Angkot di Tidore Naikkan Tarif

TIDORE (kalesang) – Akibat harga Bahan Bakar Minyak (BMM) jenis Pertamax naik, tarif sejumlah angkutan kota (Angkot) di Kota Tidore ikut naik.

Amatan Kalesang.id Sabtu (2/4/2022) sore, seiring naiknya harga Pertamax, pada pengecer BBM juga ikut menaikan harga.

Awalnya Pertamax dijual harga Rp12 ribu/liter naik menjadi Rp16 ribu/liter. Sementara Premium naik dari Rp9.200 ke Rp12 ribu.

Hal ini yang memicu para sopir ikut-ikutan menaikan tariff angkutan umum secara sepihak.

“Ini reaksi spontan sopir angkot karena merasa rugi jika bertahan dengan tarif awal. Ungkap Adi Fila (23) Sopir angkot.

Kata dia, para sopir sepakat jika tarif angkot ditambah Rp2000 rupiah per setiap jarak tempuh.

“Inisiatif ini diambil karena sampai saat ini belum ada penetapan harga dari dinas perhubungan, sedangkan biaya setoran per hari untuk setiap angkot Rp100 ribu belum lagi uang minyak dan penghasilan.”keluh Adi.

Tak ketinggalan para sopir becak motor (Bentor) yang juga ikut menaikan tariff sebesar Rp3.000, dari Rp5.000 ke Rp8.000 untuk wilayah kota, sedangkan di luar kota disesuaikan dengan tambahan Rp3.000.

Sementara tarif transportasi umum lainnya seperti ojek masih normal seperti biasanya.

Udin (50) salah satu tukang ojek ketika ditemui mengatakan, tarif ojek sampai saat ini masih stabil yaitu Rp5.000 rupiah wilayah dalam kota.

Kenaikan tarif angkutan umum ini juga dirasakan pengguna kendaraan umum.

Ibu Khadijah (35) mengeluhkan kenaikan tarif angkutan saat hendak berbelanja.

“Bagaimana tarif tiba-tiba tambah mahal.”bebernya.(tr-04)

 

Reporter: M Rahmat Syafruddin

Editor  : Ibraim

728×90 Ads
%d