Membaca Realitas

Kawat Lift Putus Pria 275 Kg Patah Tulang

JAKARTA(Kalesang)– Seorang pria di Kota Malang bernama Dwi Ariesta Wardhana dengan berat badan 275 kg anjlok bersama lift di rumahnya dikarenakan gegara kawat slingnya tiba-tiba putus. Akibatnya kejadian itu korban mengalami patah tulang.

Dilansir dari detik.com proses evakuasi yang dilakukan Tim gabungan dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan Pemadaman Kebakaran (PMK) Kota Malang itu membutuhkan waktu hampir 3 jam menggunakan triplek setebal 1 Cm untuk mengevakuasi korban.

Komandan Regu I UPT PMK Kota Malang, Edi Susianto mengaku sempat kesulitan saat proses evakuasi korban dari lokasi rumahnya Perum Puri Kartika, Arjowinangun, Kedungkandang, Kota Malang, menuju rumah sakit.

Diketahui, petugas gabungan berjumlah 12 orang itu berusaha mengevakuasi korban yang mengalami patah tulang. Berbagai upaya dilakukan agar tubuhnya terangkat.

“Kita dari PMK 7 personel, PMI ada 9, harus dibantu relawan dan warga untuk mengangkat tubuh korban, yang disampaikan keluarga memiliki bobot hampir 275 kilogram itu.” Ujar Edi seperti dilansir dari detik.com, Senin (9/5/2022).

Menurut Edi, petugas memerlukan tali webbing dan papan tripleks dengan tebal 1 cm serta terpal untuk bisa mengangkat korban.

“Kita sampai cari triplek, untuk bisa membawa tubuh korban yang mengalami patah kedua kaki, setelah terjatuh bersama lift di rumahnya.” Tuturnya.

Edi menambahkan, butuh waktu hampir tiga jam lamanya sampai korban tiba di rumah sakit dr Syaiful Anwar Kota Malang.

Petugas juga terpaksa membawa korban menggunakan pikap ke rumah sakit. Sebab brankar yang tersedia tidak mampu membopong tubuhnya.

“Kita bawa ke rumah sakit dengan pikap, karena ambulance dan brankar tidak muat. Imbuhnya.

Sesampai di Instalansi Gawat Darurat (IGD) RSSA Kota Malang, lanjut Edi, disiapkan dua bed atau tempat tidur untuk korban agar korban tidak terjatuh.

“Sesampainya di RSSA Malang, korban disiapkan dua bed. Ini mengantisipasi atau dikhawatirkan bisa terguling kalau hanya satu bed saja.” Ujarnya.

Sebelumnya Dwi Ariesta Wardhana tinggal di Perum Puri Kartika, Kelurahan Arjowinangun Blok Q, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, terjatuh bersama lift dengan ketinggian sekitar 3 meter, karena kawat sling lift putus. (M-01)

Reporter: Rahmat Akrim