JAKARTA(Kalesang)– Sebanyak 4,45 juta orang di pasar kerja Indonesia telah terserap .
Dilansir dari Liputan6.com ,hal tersebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia (RI) per Februari 2022.
Kepala BPS RI, Margo Yuwono mengatakan berdasarkan lapangan kerja, ada 3 sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar dengan porsi mencapai 62,76 persen.
Terbesar pertama di sektor pertanian dengan penyerapan tenaga kerja 1,86 juta orang atau berdasarkan persentase menjadi 29,96 persen.
“Penyerapan terbesar kedua dari sektor industri pengolahan sebanyak 840 ribu orang atau 13,77 persen. .”Jelasnya, Senin (9/5/2022).
Kemudian disusul sektor perdagangan sebanyak 640 ribu orang atau dengan persentase 19,03 persen.
Sementara itu, 3 sektor yang mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja antara lain sektor jasa lainnya sebanyak 470 ribu orang, sektor administrasi sebanyak 30 ribu orang, dan sektor ritel estate 21 ribu orang.
Penurununan pada sektor jasa lainnya disebabkan beberapa diantaranya berpindah ke sektor pertanian karena menghadapi musim panen.
“Pada sektor adminitrasi pemerintahan alasannya pada Februari 2022 belum ada penerimaan PNS.”Katanya
Selain itu, penurunan penyerapan tenaga kerja terjadi di sektor ritel estate karena lesunya penjualan atau sewa rumah dan apartemen.
Di sisi lain dalam waktu yang bersamaan ada penambahan 4,2 juta orang yang menjadi angkatan kerja.
Namun , Margo menuturkan penambahan tersebut tidak serta merta akan terserap di pasar kerja.
“Tidak serta merta, Sehingga sebagiannya berpotensi menjadi pengangguran.”Ungkapnya. (M-02)
Reporter: Sitti Muthmainnah