SOFIFI (Kalesang) – Cegah kenaikan harga barang dan jasa atau inflasi di Maluku Utara, Biro ekonomi provinsi Maluku Utara, melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan perwakilan instansi terkait dari seluruh Kabupaten/Kota di Maluku Utara.
Rakor di ruang rapat lantai empat Kantor Gubernur Maluku Utara (Malut) di Sofifi ini, diheat Kamis (12/5/2022) diikuti 27 peserta.
Marwan Polisiri Kepala Biro Ekonomi Pemprov Malut, saat ditemui Kalesang.Id mengatakan, hal ini dilakukan untuk menyelesaikan inflasi sejumlah barang di Maluku Utara seperti daging sapi, rempah-rempah, ikan tongkol dan banyak lagi.
“Untuk megatasi ini, kami gelar rapat koordinasi TPID, karena memang fungsi pemerintah provinsi melakukan koordinasi.”Ungkap Marwan.
Menurutnya, Rakor kali ini digelar berdasarkan identifikasi dari Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia. Kedepan nanti akan di lakukan Rakor yang fokus satu komoditas (tematik) supaya bisa memastikan solusi.
“Alhamdulillah ini sudah bagus, kita telah petakan masalah, berikut lagi rapat TPID itu sudah harus tematik, misalkan bulan ini kita bicarakan daging sapi, kemudian bulan depan rempah, sehingga langsung ada solusi.”Ujar Marwan
Lanjut Marwan, dalam Rakor diketahui daging sapi di Maluku Utara ternyata mengalami surplus atau berkelebihan stok, jika diatur dengan baik maka dapat memenuhi kebutuhan dalam daerah.
“Maluku Utara belum memiliki kemandirian ekonomi karena masih banyak kebutuhan yang didatangkan dari luar. Padahal harapan paling besar dengan adanya pertumbuhan ekonomi disektor pertambangan ada eksternal efek bagi pengembangan ekonomi yang lain, utamanya pangan.”Imbuhnya.(tr-08)
Reporter: M. Rifdi Umasangadji
Editor : Wawan Kurniawan