Perang Rusia Vs Ukraina, Eropa Borong Baja Indonesia
JAKARTA (Kalesang) – Perang Ukraina-Rusia mendorong perusahaan Eropa membeli baja ke Krakatau Steel.
Kinerja perseroan ditopang oleh ekspor yang saat ini, kinerja ekspor sendiri melesat karena perseroan telah membuka pasar baru di Eropa.
Dilansir dari finance.detik.com, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (13/5/2022) mengatakan banyak perusahaan di Eropa beli baja di Ukraina dan Rusia.
Lanjutnya, ketika terjadi konflik, bahan baku baja tidak bisa dibeli atau tidak mau membeli, maupun dilarang membeli.
“Sehingga apapun alasannya dia cari sourcing ke seluruh dunia.” Tuturnya
“Kebetulan kita sudah merintis ekspor ke Eropa dari tahun lalu. Otomatis kita sudah eksis. Makannya, kemarin ekspor triwulan pertama itu di atas 200 ribu ton.” Sambungnya
Silmy melanjutkan, bahwa pada kuartal I Tahun 2022, tercatat ekspor Krakatau Steel mencapai 245 ribu ton jika dibandingkan dengan kuartal I di tahun sebelumnya, hanya 116 ribu ton.
Hingga April 2022, tercatat Krakatau Steel mencetak laba bersih sebesar Rp508,74 miliar.
“Laba bersih Krakatau Steel hingga April 2022 meningkat 271,69 persen jika dibandingkan laba bersih Krakatau Steel hingga April 2021 sebesar Rp137,22 miliar. Ini adalah sinyal positif untuk kinerja Krakatau Steel ke depannya.” Paparnya
Kinerja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk diperkirakan positif hingga Juni atau semester I tahun 2022 ini. Manajemen memperkirakan, hingga semester I 2022 Krakatau Steel mencetak laba bersih Rp 740 miliar.
“Sampai Juni nanti prognosa perkiraan kita Rp 740 miliar net profit.” Pungkasnya (tim)
Reporter: M Rahmat Syafruddin