Membaca Realitas
728×90 Ads

DPRD Halbar bakal Panggil Disperindagkop

JAILOLO (kalesang) – DPRD Kabupaten Halmahera (Halbar), Provinsi Maluku Utara (Malut) bakal panggil Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) untuk membahas persoalan harga bahan bakar minyak (BBM) yang tidak sesuai dengan penetapan pemerintah.

“Kami akan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Disperindgkop Halbar. Setelah dari itu baru kita sidak di lapangan. Ini menjadi PR bagi Komisi II.” Kata Ketua Komisi II DPRD Halbar, Nikodemus H. David kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).

Nikodemus mangaku bahwa harga BBM yang dijual oleh pengecer itu ulah dari oknum SPBU. Karena mereka jual di pengecer tidak sesuai dengan harga SPBU. Jadi jangan heran kalau di depot BBM itu harganya beda-beda.

“Jika nanti ditemukan ada kejatahatan BBM, maka kami akan mengambil tindakan tegas. Saya sudah dengar ada mafia minyak, saya masih cari bukti tambahan. Apabila benar adanya, kami langsung laporkan ke pemilik SPBU. Kami akan minta Kepolisian untuk cari tahu. Tegas politisi Partai Gerindra itu.

Sekadar diketahui, harga Pertamax yang ditetapkan dengan harga Rp12,750,00. Kenyataan yang dijual di pengecer itu di atas Rp16 ribu. Sementara Pertalite yang tidak naikkan harganya, di Halbar malah menaikkan harga Pertalite.(tr-01)

 

Reporter: Risno Kemhay
Redaktur: Junaidi Drakel
728×90 Ads