Menumpang KRI Dewaruci 160 Laskar Rempah Tiba di Ternate
TERNATE (kalesang) – Sebanyak 160 orang yang terlibat dalam laskar rempah dari 34 provinsi di Indonesia tiba di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) setelah berlayar dari Kota Bau-Bau Buton, Sulawesi Tenggara menumpang Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci, Selasa (14/6/2022).
Kegiatan bertajuk Muhibbah Budaya Jalur Rempah ini merupakan program Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kemendikbud Ristek Republik Indonesia.
Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Hilmar Farid mengatakan, maksud dari pelayaran Muhibbah Budaya Jalur Rempah untuk memperkenalkan kepada para pemuda dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam laskar rempah, akan kekayaan maritim Indonesia.
“Juga terutama perairan timur yang mempunyai sejarah luar biasa, serta memberikan kesempatan anak-anak ini (lascar rempah) bisa berinteraksi satu sama lain.” Ucap Hilmar saat diwawancarai, Selasa (14/6/2022).
Dikatakan, perjalanan pelayaran jalur rempah ini juga sekaligus menandai tapak-tapak peninggalan sejarah yang ada disepanjang jalur rempah yang ada di Nusantara.
Kata Hilmar, ini juga untuk menominasikan jalur rempah sebagai warisan dunia di UNESCO, tapak-tapak inilah yang akan dicatat, hingga dalam perjalanan ini laskar rempah akan mengunjungi situs cagar budaya yang bersejarah.
“Dari kunjungan ini harapannya apa yang di dokumentasikan oleh laskar rempah bisa didaftarkan ke UNESCO tahun 2024 nanti.” Ungkapnya.
Tambahnya juga, sekarang ini dalam catatan terdapat sekitar seratus titik tapak di berbagai wilayah Nusantara, namun yang menjadi pertimbangan nanti adalah kemampuan menjaga dan merawat peninggalan sejarah tersebut.
“Jadi disamping nilai historisnya, tentu kita lihat kesiapan dari pemerintah kabupaten, kota dan provinsi yang di tempat masing-masing, contohnya benteng-benteng yang di Ternate.” Katanya.
Hilmar juga mengaku telah menerima informasi dari Walikota Ternate DR Tauhid Soleman terkait identitas Kota Ternate sebagai Kota Rempah. Kata Hilmar, Walikota Ternate bakal memperkuat riset penelitian mengenai rempah.
Jalur rempah ini, nantinya bukan hanya menjadi aktraksi wisata, tetapi juga mempunyai subtansi mengembangkan kekayaan rempah ini untuk berbagai macam keperluan baik pangan, obat-obatan dan kesehatan.
Baca Juga: Lima Pemuda-Pemudi Terbaik Maluku Utara Ikut Ekspedisi PMBJR
“Tentu kita di kementerian sangat mendukung, nanti akan berkerjasama dengan badan riset khusus pengembangan pengetahuan rempah.” Jelas Hilmar sembari mengatakan selesai dari Kota Ternate akan laskar rempah akan menuju ke Tidore dan dilanjutkan ke Pulau Banda Maluku.
Ekspedisi Titik Muhibah Budaya jalur Rempah ini dimulai dari Surabaya hingga ke Kupang, menyingahi beberapa pulau seperti Makassar, Bau-bau, Buton, Ternate, Tidore dan Banda Neira. (m-01)
Reporter: Rahmat Akrim
Redaktur: Wawan Kurniawan