Nikita Mirzani Adakan Sayembara Rp10 Juta untuk Wartawan yang Dapat Wawancara Nindy Ayunda
JAKARTA (kalesang) – Nikita Mirzani mengadakan sayembara bernilai Rp10 juta untuk para wartawan yang dapat menemukan dan mewawancarai Dito Mahendra dan Nindy Ayunda.
Hal itu seiring dengan rasa geram wanita 36 tahun tersebut atas tuduhan pencemaran nama baik yang menimpanya.
Aktris dan presenter ini juga mengungkapkan, belakangan ini kerap diteror oleh orang-orang tak dikenal.
“Buat semua teman wartawan, kalau bisa mewawancarai Nindy Ayunda dan Dito Mahendra, saya hadiahi Rp10 juta per orang.” Ungkapnya kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu (18/6/2022).
“Semangat, moga-moga jadi rezeki buat kalian.” Sambung wanita keturunan Minangkabau ini.
Sayembara itu digelar dengan harapan Dito dan Nindy mau buka suara atas tuduhannya, sehingga perempuan yang kerap disapa Nyai itu dapat mengetahui alasan di balik tuduhan tersebut.
Nikita Mirzani juga mengaku sempat berusaha menjalin komunikasi dengan Nindy. Namun, usaha itu menemui jalan buntu karena semua media sosial Nikita Mirzani diblokir Nindy.
“Nggak tahu (alasannya). Gue pernah DM Nindy ya tapi dia blokir gue. Semua IG gue, Azka, Arkana, semua IG jualan, akun IG pribadi gue diblokir semua sama Nindy. Makanya coba tanya dia.” Ujarnya.
Nikita Mirzani sebelumnya dilaporkan ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik. Ia dilaporkan atas dugaan pelanggaran UU ITE tertanggal 16 Mei 2022 ke Polresta Serang Kota.
Dito Mahendra diketahui sebagai orang yang melaporkan Nikita Mirzani ke polisi. Ia juga dikenal sebagai kekasih Nindy Ayunda.
Tak hanya itu, Nikita juga mengeluh rumahnya diintai oleh orang tak dikenal pada Jumat (17/6). Ia menyebutkan setidaknya ada 20 orang yang lalu-lalang di sekitar rumahnya.
Hal itu diungkapkan Nikita dalam unggahan video di Instagram pribadinya. Video tersebut menampilkan Nikita yang tengah berkonfrontasi dengan salah satu orang tak dikenal.
“Kalian bergantian mengintai rumah saya dari siang tadi, kurang lebih sudah dihitung 20 orang.” Tulis Nikita.
“Coba kalian nilai sendiri, apakah dibenarkan intimidasi seperti ini. Kalau memang ini jalan umum menurut mereka apakah enggak ganjil mereka datang, saya kasih tau yah ini bukan jalan umum.” Lanjut Nikita.(red)