Membaca Realitas
728×90 Ads

Walikota Tikep Harap PT PLN UP3 Ternate Serius Tanggapi Masalah yang Disebabkan PLTU Rum

TIDORE (kalesang) – Walikota Tidore Kepulauan (Tikep), Provinsi Maluku Utara berharap PT PLN Unit Pelaksanaan, Pelayanan, Pelanggan (UP3) Ternate lebih serius tanggapi masalah yang disebabkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Rum.

Hal tersebut disampaikan oleh politisi PDI-Perjuangan itu pada saat Manager PT PLN UP3 Ternate Eka Panji Septaprasetyo pada saat kunjungan kerja (Kunker) di ruang kerja Walikota Tikep, Senin (29/8/2022).

Di kesempatatan itu, walikota dua periode itu membicarakan tetang masalah polusi yang keluar dari cerobong PLTU Rum. Selain itu, Capten juga menyampakan terkait dengan penyedian Power House di Pulau Mare.

“Saya harap PLN lebih serius dan lebih memperhatikan terkait masalah cerobong asap dan debu yang sangat mengganggu aktifitas masyarakat sekitar.” Harap Capten.

Bila perlu, lanjutnya, cerobong asap lebih dinaikkan lagi ketinggiannya. Supaya debu yang keluar itu tidak langsung jatuh di pemukiman masyarakat.

“Selain masalah debu, masalah yang paling serius juga dihadapi oleh masyarakat yang ada di Pulau Mare, karena belum menikmati kemerdekaan listrik. Jadi saya minta pembangunan Power House secepat direalisasikan.” Tegas Capten.

Sementara itu, Manager PLN UP3 Ternate Eka Panji Septaprasetyo mengatakan, sudah ada desain gedung agar permasalahan polusi batu bara tidak meluas ke masyarakat. Secara engineering memang perlu didetailkan desain-desainnya, karena jangan sampai terjadi mal-engineering.

“Jika begitu, maka tidak menyelesaikan masalah, malah membuat masalah yang baru. Secara kebijakan sudah diputuskan dan sudah ada langkah dari PCM. Kami mohon kesabaran dari Pemkot Tikep dan masyarakat sekitar.” Katanya.

Sementara mengenai Power House yang telah dibangun di Pulau Mare, lanjutnya, diupayakan bisa menyala pada tahun 2020 -2023. Ada regulasi terkait larangan pengadaan genset, sehingga akhirnya diberhentikan.

“Kami terus berupaya dan mengajukan pengadaan genset di pusat dan sudah ada lampu hijau, ditargetkan paling lama akhir tahun atau awal tahun depan atau bisa jadi lebih cepat.” Pungkasnya.(tr-04)

 

Reporter: M. Rahmat Syafruddin

Redaktur: Junaidi Drakel

300×600
728×90 Ads