Membaca Realitas

Unkhair Siap Menuju Perguruan Tinggi Tangguh Bencana

TERNATE (kalesang) – Universitas Khairun (Unkhair) Kota Ternate, Maluku Utara berkomitmen membangun Universitas yang tangguh dan responsif terhadap pengurangan risiko bencana.

Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik, Dr. Hi. Hasan Hamid., M.Si mengatakan dalam program Universitas Tangguh Bencana, Unkhair siap menjadi pusat tangguh atau Center of Excellence.

“Layanan pusat tangguh ini dituangkan dalam pembelajaran atau edukasi, penelitian dan pengabdian masyarakat.” Katanya, Senin (10/10/2022).

Lanjutnya, sebagai daerah yang masuk dalam kategori rentan bencana, Provinsi Maluku Utara (Malut) sudah saatnya memiliki pusat tangguh dan bersinergi dengan stakeholder dan pemerintah dalam pengurangan resiko bencana.

Untuk saat ini, ia mengaku Unkhair telah memiliki pusat studi bencana (PSB). Yang mana, pada beberapa tahun sebelumnya, hal itu menjadi pusat penyelenggaraan program tangguh bencana.

“Program tangguh bencana, baik melalui riset, edukasi maupun pengabdian masyarakat.” Tuturnya

Sementara itu, Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) Unkhair, Roswita M. Aboe., S.Pd., MA, mengungkapkan, project PSB yang sudah berlangsung sejak Desember 2019 tersebut, memberikan sumbangsih materi dan dukungan berupa pelatihan penggunaan perangkat kebencanaan bagi program studi yang mata kuliahnya berkaitan.

“Selain itu, kita juga mengintegrasikan mata kuliah pada kurikulum kebencanaan, serta merangkum semua penelitian atau riset dari berbagai PSB dari anggota konsorsium.” Ungkapnya

Untuk diketahui, anggota konsorsium Universita Tangguh Bencana terdiri dari 8 Universitas, yakni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Universitas Andalas Padang, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Universitas Surabaya, Universitas Presiden Jakarta), dan Universitas Muhammadiyah Palu.(M-02)

 

 

Reporter: Sitti Muthmainnah
Redaktur: Wawan Kurniawan