TERNATE (kalesang)– Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku Utara (Malut) mencatat, secara keseluruhan Mikro Kecil Menangah (UMKM) pada kegiatan Expo UMKM telah menerapkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Sebelumnya, Expo UMKM telah dilaksanakan pada Kamis (13/10/2022) hingga Minggu (16/10/2022) lalu, di Benteng Oranje, Kota Ternate. Yang melibatkan sebanyak 16 UMKM.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia(BI) Maluku Utara, Setian mengatakan dalam pelaksanaan expo UMKM kemarin, pihaknya telah mengarahkan kepada sejumlah pelaku UMKM terkait transanksi menggunakan Qris.
“Kita juga berikan arahan kepada pelaku UMKM, agar pembayarannya diutamakan menggunakan Qris.” Katanya kepada kalesang.id, Kamis (20/10/2022).
Ia menuturkan, tujuan dari hal tersebut, sebagai langkah memberikan edukasi kepada masyarkat Maluku Utara, khususnya Kota Ternate terkait Qris sebagai alat pembayaran.
“Untuk edukasi, bagi yang belum pernah manfaatkan Qris, pada acara Expo UMKM kemarin itu bisa lakukan eksperimen.” Tuturnya
Setian mengungkapkan, berdasarkan hasil obervasi pihaknya, sebagian besar transaksi saat Expo UMKM sudah menggunakan Qris.
“Kami mengobrol dengan pelaku UMKM, hasilnya sebagian besar sudah gunakan Qris. Tunai ada, tapi dalam keadaan yang terpaksa. Karena ada pembeli yang belum familiar deng gadget dan hanya bawa uang tunai.” Jelasnya
Disinggung terkait data pengguna, ia mengatakan secara garis besar dengan adanya expo UMKM, transaksi Qris terhitung meningkat. Namun, untuk peningkatan user Qris relatif kecil, sebab hal itu terhitung meningkat jika adanya pengguna baru.
“Data pastinya berapa langsung terhitung di pusat, secara garis besar transaksi Qris meningkat.” Pungkasnya. (M-02)
Reporter: Sitti Muthmainnah
Redaktur: Wawan Kurniawan