Membaca Realitas

Harga Tempe dan Tahu di Ternate Naik, ini Penyebabnya

TERNATE (kalesang) – Harga kedelai mulai naik seiring kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini tentunya ikut menyeret harga beberapa produk olahan kedelai seperti tahu dan tempe.

Dandi (23) salah satu penjual di pasar Higienis, Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah, Maluku Utara, mengaku saat ini harga tempe tahu  merangkak naik.

Awalnya  Ia menjual tahu Rp10 ribu per 4 potong sedangkan tempe Rp5 ribu sebungkus.

“Mungkin besok-besok harganya tidak lagi segini” Ungkapnya pada kalesang.id, Jumat (28/10/2022)

Hal yang sama disampaikan Asi (45), salah satu pedagang di Kelurahan Sasa, Ternate Selatan. Katanya sejak 2 hari lalu, stok tahu dan tempe sedang kosong.

Asi mengaku, sebelumnya harga tahu yang Ia jual sepotong Rp2.500, sekarang sudah Rp3 ribu  Sedangkan tempe naik Rp500 jadi Rp5.500 per bungkus.

“Stok yang saya ambil langsung dari pabrik tahu tempe di Kelurahan Jambula.”Ungkapnya.

Di tempat berbeda, Ibu Slamet (67) salah satu pemilik pabrik di Kelurahan Jambula mengaku, sejak dua hari yang lalu sengaja tidak menjual tahu dan tempe, karena ada kenaikan harga.

“Jadi saya dan beberapa pabrik lain, kami sepakati 2 hari yang lalu tidak dulu ptoduksk tahu dan tempe, karena harus menyepakati harga yang nanti pasarkan.” Katanya.

Katanya, kedelai saat ini mahal, setelah kenaikan harga BBM, makanya harus ada penyesuaian harga.” Ungkapnya.

Bu Slamet mengaku, sebelumnya, ia menjual tahu  sepotong Rp2.500 sekarang naik Rp3 ribu sedangkan tempe Rp5.500 tapi ukurannya agak besar.

“Untuk pasokan kedelai, saya ambil satu kontener atau 43 ton dari Surabaya. Stok ini hanya bertahan satu bulan.”Pungkasnya.(tr-04)

 

 

Reporter: Siti Halima Duwila

Redaktur: Wawan Kurniawan