Dipicu Resesi Ekonomi, Sail Tidore Diprediksi Minim Turis Asing
TERNATE (kalesang)-Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, R. Eko Adi Irianto, menilai Sail Tidore 2022 menjadi atraksi pariwisata di Maluku Utara yang berdampak positif.
Baginya, dunia pariwisata Maluku Utara belum sepenuhnya pulih dari pandemi, tetapi, semua persiapan tetap perlu dilakukan.
“Sail Tidore menjadi atraksi level nasional dan event yang sangat strategis, sebab ini juga bentuk promosi bagi pariwisata Malut.” Ungkapnya, Senin (7/11/2022).
Sebab, menurutnya, Maluku Utara punya potensi yang luar biasa, sehingga terbilang cocok dengan pendekatan Quality Tourism.
“Yang kita butuhkan itu bukan hanya jumlah turis yang datang, namun lamanya turis berkunjung, atau spending time di Malut.” Katanya.
Untuk itu, ia berharap, Sail Tidore 2022 bisa menjadi perhatian bagi wisatawan nasional, untuk berkunjung ke Maluku Utara, khususnya di sekitar Kota Tidore Kepulauan.
Namun, Sail Tidore 2022 mempunyai tantangan sendiri, menurut Eko, potensi kunjungan turis asing terbilang sedikit. Sebab, Negara yang menjadi sumber utama turis Indonesia, sedang menghadapi ancaman resesi.
Ancaman resesi disebabkan, karena naikknya harga energi, seperti harga avtur dan tiket pesawat.
“Kita tau sumber utama turis itu, berasal dari China, Jepang, Australia, Malaysia, Thailand dan Amerika Serikat, namun, negara tersebut sedang menghadapi ancaman resesi.” Jelasnya.
Lebih lanjut, meskipun begitu, ia mengatakan, harapan positif masih pada kunjungan turis domestik.
“Postifinya semoga turis domestik bisa berkunjung, namun untuk turis asing belum saatnya, kecuali per orangan dan jumlahnya tidak banyak.” Pungkasnya.(M-02)
Reporter: Sitti Muthmainnah
Redaktur: Wawan Kurniawan