Membaca Realitas

Kembangkan Pengolahan Kelapa Bebas Limbah di Halbar, PT. Dewacoco Gandeng CPI GmbH Jerman

CPI Harap Dapat Berdikusi dengan Pihak Berkepentingan

 

JAILOLO (Kalesang) – PT. Dewa Agricoco Indonesia (Dewacoco) gandeng Climate Partner Impact (CPI) Gesellschaft Mit Beschrankter Haftung (GmbH) Jerman kembangkan produksi dan pengolahan kelapa bebas limbah di Desa Goal, Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat.

Untuk mematangkan langkah tersebut, PT. Dewacoco melaksanakan sosialisasi proyek pengolahan kelapa bebas limbah produksi yang bertajuk Halmahera Sustainable Coconut Waste Management di areal pabrik PT. Dewacoco Goal Halmahera Barat.

Sosialisasi yang digelar itu, dalam rangka memperkenalkan kegiatan proyek Halmahera Sustainable Coconut Waste Management yang akan disertifikasi sebagai proyek limbah menjadi energi terbarukan bertaraf internasional.

“Singkatnya, proyek ini akan disebutkan sebagai proyek Dewacoco bebas limbah.” Kata Head Branch Officer PT. Dewacoco Indonesia, Goal Halmahera Barat, Sariyat Sacadipura melalui rilisnya yang diterima kalesang.id, Selasa (10/1/2023).

Sariyat menjelaskan, tujuan pelaksanaan proyek Dewacoco bebas limbah ini, untuk mempelopori inisiatif pembangkitan energi bersih dari penanganan limbah pabrik kelapa Dewacoco dengan nilai-nilai pembangunan berkelanjutan sebagai manfaat tambahan.

Baca Juga: Berikut Prakiraan Cuaca di Maluku Utara Pada Malam Hari

“Dewacoco Indonesia akan mengoperasikan unit pembangkitan listrik gasifikasi biomasa berkapasitas 1 MW guna memenuhi kebutuhan listrik di pabrik kelapa terintegrasi di lokasi yang sama.” Ucapnya.

Sementara itu, Martha Prasetyaning Perwakilan CPI dalam pemaparannya menjelaskan, aplikasi manajemen limbah menjadi energi ini memenuhi syarat untuk sertifikasi karbon offset secara suka rela. Sertifikasi dari karbon offset akan mendukung keberlanjutan dari proyek Dewacoco tanpa limbah.

Produk sampingan lain, kata Martha, seperti biochar dan limbah cair akan dijual sebagai pupuk organik atau dikirim ke lokasi kebun kelapa sebagai upaya untuk mengurangi, atau menghindari pemakaian pupuk kimia dan pestisida.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Maluku Utara Dilanda Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

“CPI selaku partner pengembang proyek berharap dapat kumpulkan opini dan berdikusi dengan pihak-pihak berkepentingan melalui kegiatan sosialisasi pemangku kepentingan ini.” Ujarnya.

Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan bagian dari pengenalan tujuan pembangunan berkelanjutan atau yang dikenal secara internasional sebagai Sustainable Development Goals (SDGs).

“Kegiatan ini dihadiri oleh Sariyat Sacadipura Head Branch Officer PT. Dewacoco, Martha Prasetyaning perwakilan ClimatePartner Impact (CPI), Kepala Dinas LH dan Perkim Halbar Adrizal Hena, Kadis Kominfo Halbar Sahmi Salim, Ketua STPK Banau Halbar, Camat Sahu Timur Yosep Budo, para Kades, tokoh Masyarakat, pemuka agama serta perwakilan dari unsur TNI-Polri.” Tandasnya.

 

Editor: Junaidi Drakel