Membaca Realitas

Adisa Rajak: Saya Siap Dipindahkan Jika Ada Tempat

Pedagang Tepi Jalan Tanah Tinggi Tunggu Kepastian

TERNATE (kalesang) – Salah satu pedagang buah di tepi jalan Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara siap dipindahkan jika Pemerintah Pemkot sudah menyediakan tempat baru yaang lebih layak.

Adisa Rajak, usianya kini sekitar 52 tahun, perempuan asli Ternate ini tinggal di Kelurahan Marikrubu, Kecamatan Ternate Tengah.

Kesehariannya, mulai dari pukul 08.00 WIT, Adisa Keluar dari rumahnya untuk berjualan. Sebelum ke tempat jualannya tepat di tepi jalan dekat perempatan jalan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoerie,

Adisa menyempatkan dirinya singgah ke Pasar Gamalama membeli berbagai buah untuk dijual kembali di lapaknya, tempat biasa ia berjualan untuk menyambung hidup.

Mulai dari buah Jambu Biji, Kedondong, Mangga, Pepaya, Nangka, hingga Pinang dan Sirih yang telah ia bagi diatas nampan piring kecil, berjejeran rapi di atas meja berukuran 2×2 meter, lengkap dengan payung tenda berukuran besar sebagai tempat untuk berteduh.

Harganya yang dijual bervariatif, Pinang ia jual dengan harga Rp5.000 – 10.000, Kedondong Rp10.000, Mangga Rp20.000 dan Nangka Rp10.000 per takaran.

Kepada kalesang.id ibu empat anak ini menjelaskan bahwa tidak setiap hari jualannya selalu laris.

“Kadang kalau laris, bisa dapat Rp 200 ribu per hari, kalau tidak kadang dapat Rp 100 ribu.”Ungkapnya dengan suara lirih.

Dari hasil jualan itu biasanya Adisa gunakan untuk membeli beras, ikan untuk kebutuhan dapur.

Adisa mengisahkan bahwa sudah lebih sudah 10 tahun ia berjualan di tempat itu, dan tak pernah membayar retribusi apapun ke pemerintah.

Sambungnya, bahwa suatu waktunya yang sudah tidak diingatnya dengan pasti, ia dan beberapa teman yang berdagang di lokasi itu, pernah didatangi anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan meminta agar mereka pindah.

“Mereka bilang, jika sudah ada tempat baru, yang berjualan di tepi jalan tanah tinggi akan dipindahkan.”Katanya.

“Kalau sudah disediakan tempat saya bersedia untuk dipindahkan.”Lanjut Adisa sembari melayani seorang pembeli.

Walaupun demikian, sampai hari ini belum ada kepastian kapan para pedagang akan dipindahkan.

Pukul 18.00 WIT Adisa bergegas merapikan serta mengemas jualannya untuk pulang.(tr-08)

 

Reporter: Marwan Agil
Redaktur: Wawan Kurniawan