Membaca Realitas

Spanduk RIP Gelora Kieraha Ternate Terpampang saat Pembukaan Liga 3 Malut

TERNATE (kalesang) – Laga pembuka putaran Liga 3 Provinsi Maluku Utara (Malut) yang mempertemukan Persihalteng vs Persiter di Stadion Gelora Kieraha Ternate Rabu (8/2/2023), tidak berjalan mulus.

Kenapa tidak, laga tersebut dihiasi aksi protes oleh beberapa penonton yang mengatasnamakan The Superman yang memajang spanduk bertuliskan RIP Gelora Kieraha di sebelah timur stadion.

Kepada kalesang.id, Koordinator The Superman Daken Sangaji mengatakan, pihaknya begitu kecewa dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, sebab ada pihak ketiga yang ingin mengelola stadion, tapi pihak Pemkot menolak.

Baca Juga: Coba Bunuh Diri, Gadis Cantik Lompat dari Kapal

“Satu sisi pihak Pemkot mau serahkan Plaza Gamalama Modern di pihak ketiga, sedangkan stadion yang sudah tidak layak pakai ini tidak mau diserahkan.” Kata Daken saat diwawancarai, Rabu (8/2/2023).

Daken menyampaikan, Pemkot Ternate tidak mampu membentuk suatu tim, yang mana tidak adanya APBD untuk di pot untuk pengelolaan stadion. Sehingga menurutnya, hal ini harus diserahkan ke pihak ketiga agar mengelola Stadion Gelora Kieraha Ternate.

“Kalau cuma andalkan Pemkot, maka Liga 3 ini akan seperti ini saja. Tidak mungkin akan maju ke Liga 2, itu sudah pasti.” Sesalnya.

Salah satu bentuk protes yang dipajang di Stadion gelora Kieraha

Sejak redupnya klub Persiter, lanjut Daken, Stadion Gelora Kieraha mulai tak diperhatikan. Dengan begitu, dirinya berharap ada titik temu antara pihak ketiga dan Pemkot Ternate sehingga stadion bisa dikelola dengan baik.

“Sebenarnya kami berharap adanya titik sehingga stadion ini bisa ada jalan keluarnya.” Harapnya.

Terpisah, Firman Jayadilaga, Ketua Komite Kompetisi Liga 3 Provinsi Malut mengatakan, sah-sah saja penonton mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi sepak bola yang terjadi di Kota Ternate.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Pada Malam di Wilayah Maluku Utara Rabu 8 Februari 2023

Meski begitu, Firman menambahkan, kalaupun spanduk tersebut dipegang tanpa dipajang itu sah-sah saja. Tetapi, aksi tersebut dilakukan dengan memajang, sehingga pihaknya meminta pihak keamanan untuk buka.

Laga pembukaan yang pertemukan Persihalteng vs Persiter

“Pada prinsipnya, kita tidak melarang adanya aksi tersebut, sebab dalam kompetisi ini juga terdapat sponsor resmi yang membantu terselenggaranya kegiatan ini.

“Menyangkut dengan kritik dan protes di luar dari konteks Liga 3, maka kita berhak meminta pihak keamanan untuk membuka spanduk itu. Karena itu haknya panitia selaku penanggung jawab kegiatan.” Pungkasnya.

 

Reporter: Rahmat Akrim

Redaktur: Junaidi Drakel