Spanduk Berisi Provokasi Terkait Papua Merdeka Beredar di Tiga Kampus Ternate
Wakil Rektor III Unkhair: Itu Bukan dari Mahasiswa, Kami Sudah Laporkan ke Polisi
TERNATE (kalesang) – Sejumlah spanduk memuat tulisan provokasi tersebar di tiga perguruan tinggi yang kampusnya berlokasi di Kelurahan Sasa, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, sejak Rabu (25/5/2023) kemarin.
Amatan kalesang.id spanduk memuat tulisan bernada provokasi itu digantung di tiga perguruan tinggi ternama di Maluku Utara yakni, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Universitas Khairun (Unkhair) dan STKIP Kie Raha.
Isi spanduk yang digantung di Kampus STKIP Kie Raha Ternate berbunyi “Kampus STIKIP Kie Raha dan Ppemerintah Kelurahan Sasa melakukan pembiaran aktivitas makar oleh aliansi mahasiswa papua, drop out (DO) pantas bagi mahasiswa papua yang menginginkan merdeka dari NKRI”.
Spanduk itu mencantumkan foto Lurah Sasa dan masing-masing rektor.
Amir, mahasiswa UMMU Ternate mengatakan, pihaknya telah melihat spanduk terpajang di depan kampus sejak Rabu (25/5/2023) kemarin, namun dirinya tak ketahui oknum yang memasang spanduk tersebut.
“Saya tidak tahu sapa yang memasang spanduk itu di kampus, tapi yang jelas saya liat spanduk dan tulisan itu mulai kemarin.” Ungkap Amir.
Terpisah, Wakil Rektor (Warek) III Unkhair Ternate, Abdul Kadir Kamaludin mengatakan, beredarnya propaganda melalui pemasangan spanduk di perguruan tinggi ini sumbernya bukan dari mahasiswa, tapi dari oknum tak bertanggungjawab.
“Kami sudah koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan investigasi mendalam terkait oknum yang memasang spanduk tersebut.”Tegas Abdul.
Menurut Abdul, pihaknya sempat berpikir penyebaran spanduk dan beberapa tulisan di media sosial oleh oknum tak dikenal itu, sengaja untuk memprovokasi dan membenturkan masyarakat Maluku Utara dan mahasiswa aliansi papua di Kota Ternate.
“Saya sudah krocek di beberapa mahasiswa papua terkait tulisan ini namun mereka tidak tahu tentang hal itu, jadi saya berpikir sumber tulisan bukan dari mahasiswa tapi oknum tak bertanggungjawab.”Kesal Abdul.
Lanjut Abdul, pihaknya akan menindak lanjuti masalah ini ke ranah hukum.
“Kita akan ambil langka tegas untuk mencari tahu oknum serta melaporkan pada pihak berwajib, karena kami tidak melakukan pembiaran dan menciptakan isu makar dan lain sebagainya di Institusi Pendidikan.”Tegas Abdul. (tr-02)
Reporter: Dedi Sero-Sero
Redaktur: Wawan Kurniawan