Minyak Tanah Jadi Pemicu Inflasi di Ternate Tinggi, Akademisi: Pemkot Perlu Lakukan Kajian
TERNATE (kalesang) – Kota Ternate, Maluku Utara merupakan salah satu kota yang masuk dalam posisi inflasi tertinggi. Hal itu karena dipicu kenaikan harga Bahan Bakar Minya (BBM) jenis minyak tanah.
Akademisi Unkhair Ternate, Muammil Sunan mebgatakan, terjadi inflasi itu karena terdapat perbedaan harga di tingkat pedagang besar dan pedagang eceran.
Selain itu, lanjutnya, terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh pedagang besar maupun eceran, sehingga menyebabkan harga jual barang menjadi mahal atau naik.
“Pemkot Ternate perlu lakukan kajian terkait jalur distribusi dan pola pembentukan harga, terkait bahan-bahan yang paling banyak dikonsumsi masyarakat.” Katanya, Rabu (14/6/2023).
Berita Terkait: Capai 5,71 Persen, Angka Inflasi Kota Ternate Disorot Kemendagri
Kalau minyak tanah sebagai salah satu penyumbang inflasi di Kota Ternate, dia menambahkan, tentu perlu ditelusuri jalur distribusinya hingga pola pembentukan harga, demikian juga dengan komiditi pangan lainnya.
“Jika minyak tanah menjadi salah satu pemicu inflasi di Kota Ternate tinggi sesuai ungkapan Kepala BI, berarti masih terdapat komoditi lainnya sebagai pemicu inflasi.” Ucap Muammil.
Berita Terkait: SK Walikota Ternate Terkait Harga Eceran Tertinggi jadi Pemicu Inflasi
Untuk itu, kata Muammil, Pemkot Ternate harusnya punya upaya dalam mencari tahu apa penyebab terjadinya inflasi, apakah dari sisi penawaran atau sisi permintaan.
“Biasanya inflasi di Kota Ternate dipicu oleh komoditi pangan yang merupakan kebutuhan masyarakat. Karena sebagian besar (70%) didatangkan dari luar daerah, sehingga terdapat biaya yang hingga sampai ke tangan konsumen menjadi mahal.” Tandasnya.(tr-01)
Reporter: Juanda Umaternate
Redaktur: Junaidi Drake