BI Prediksi Ekonomi Maluku Utara 2023 Tumbuh di Atas Tahun 2022
TERNATE (kalesang) – Perekonomian Maluku Utara terus mengalami pertumbuhan yang mengesankan, didorong oleh sektor pertambangan nikel. Data dari Bank Indonesia Maluku Utara pada tahun 2022 menunjukkan pertumbuhan ekonomi mencapai 27,74 persen, angka yang jauh lebih tinggi daripada rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
Keberhasilan ini membuat Maluku Utara mendapatkan pengakuan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, melalui agenda tahunan Bank Indonesia pada tahun 2022. Prestasi ini membuktikan kontribusi penting sektor pertambangan nikel dalam mendorong pertumbuhan ekonomi regional.
Menurut Kepala Perwakilan BI Maluku Utara, R. Eko Adi Irianto, pada triwulan I tahun 2023, perekonomian Provinsi Maluku Utara terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, mencapai 16,50 persen (yoy). Pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh peningkatan ekspor barang dan jasa, sejalan dengan optimalisasi produksi komoditas hilir nikel seperti Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dan nickel matte di wilayah tersebut. Produk-produk ini memiliki nilai jual lebih tinggi, sehingga turut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Perekonomian triwulan 1 di tahun 2023 tumbuh sebesar 16,50 persen, namun jika dibandingkan dengan Perekonomian triwulan 1 di tahun 2022 tumbuh sebesar 25,50 persen lebih tinggi. Namun pertumbuhan di tahun 2023 masih positif, dan berpotensi bakal lebih tinggi.
Eko juga menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara didorong oleh sektor pertambangan dan industri pengolahan, yang menjadi sektor utama penyumbang pertumbuhan ekonomi dari segi lapangan usaha.
Dia optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku Utara pada tahun 2023 akan tetap tinggi dan melanjutkan tren positif dari tahun sebelumnya. Faktor-faktor yang akan mendukung pertumbuhan tersebut meliputi peningkatan daya beli masyarakat, tercermin dari peningkatan konsumsi, serta peningkatan investasi dan kuatnya ekspor barang yang didorong oleh produk turunan nikel.
“Dari segi penawaran, sektor industri pengolahan dan pertambangan diperkirakan akan tetap mendominasi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023. Rencana investasi pembangunan smelter pengolahan nikel dan meningkatnya kebutuhan bahan baku baterai menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi ini,”ungkap Eko.
Pertumbuhan ekonomi yang kuat di Maluku Utara, terutama berkat kontribusi sektor pertambangan nikel, akan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Namun, tentunya, tetap dibutuhkan upaya berkelanjutan dalam mengelola sektor pertambangan ini secara bertanggung jawab agar pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan juga dapat diiringi dengan pelestarian lingkungan dan keseimbangan sosial di wilayah tersebut.
Berdasarkan telusuran Kalesang.id terdapat 17 Perusahaan pertambangan nikel yang masih beroperasi di Maluku Utara diantaranya ;
- PT. INDONESIA WEDA BAY INDUSTRIAL PARK (IWIP) Nikel
- PT. Timegah Bangin Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nikel
- .PT. BAWO KEKAL SEJAHTERA INTERNASIONAL, Komoditas Nikel
- .PT. DHARMA ROSADI INTERNASIONAL, Komoditas Nikel
- PT. GEBE SENTRA NICKEL, Komoditas Nikel
- PT. HALMAHERA SUKSES MINERAL, Komoditas Nikel
- PT. HARUM SUKSES MINING, Komoditas Nikel
- PT. INTIM MINING SENTOSA , Komoditas Nikel
- PT. KURUN CERAH CIPTA, Komoditas Nikel
- LOPOLY MINING CDX, Komoditas Nikel
- PT. MEGA HALTIM MINERAL, Komoditas Nikel
- PT.MINERAL TROBOS, Komoditas Nikel
- PT. OBI ANUGERAH MINERAL, Komoditas Nikel
- PT. WANA HALMAHERA BARAT PERMAI, Komoditas Nikel
- PT. ZHONG HAI NIKEL MINING INDONESIA, Komoditas Nikel
- PT. ADHITA NIKEL INDONESIA, Komoditas Nikel
- PT. ANUGRAH SUKSES MINING, Komoditas Nikel
Editor : Yunita Kaunar