TERNATE (kalesang)– Jemaah haji Lanjut Usia (Lansia) asal Kelurahan Moya, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara Hj. Sawa Ahe Basalamah (83) akhirnya dipulangkan.
Jemaah haji Kelompok Ternate (Kloter) 16 itu, sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mekkah, Arab Saudi pada Juli lalu. Kemudian, dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Haji Pondok Gede, Jakarta.
Meskipun telah dipulangkan, Hj. Sawe masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie (ChB) Ternate untuk penganan lanjutan.
Berita Terkait: Dua Jemaah Haji Kloter 16 Asal Maluku Utara Sakit
Kepada kalesang.id, Penanggung Jawab Operasional Jemaah Haji RS Haji Pondok Gede, Isti, mengungkapkan, berdasarkan hasil medik yang diterima dan informasi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) , Hj. Sawe dinyatakan mengalami stroke perdarahan.
“Secara umum angka kasus jemaah haji cukup variatif, namun angka kejadian stroke itu cukup besar dari penyakit lainnya.” Jelasnya, Selasa (5/9/2023).
Ia mengatakan, selama menangani pasien jemaah haji, yang salah satunya Hj. Sawe ini, pihaknya selalu berkoordinasi dengan lembaga-lembaga terkait hingga jemaah dinyatakan dapat dikembalikan ke daerah asalnya.
“Ketika jemaah haji dikembalikan ke daerah, kami juga turut mengawalnya.” Tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Seksi (Kasi) Penyelengaara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ternate, Nurmala Hi. Basta, mengaku sebelum keberangkatan, kesehatan Hj. Sawe dalam kondisi baik, hingga dinyatakan layak terbang oleh bagian kesehatan.
“Beliau dinyatakan layak terbang, kesehatannya terganggu setelah sudah berada di Mekkah.” Katanya.
Ia menuturkan, kondisi kesehatan Hj. Sawe mulai terganggu setelah selesai melakukan rukun dan syarat ibadah haji.
“Beliau drop setelah laksanakan rukun haji, saat itu juga beliau tidak pernah keluar RS di Mekkah, hingga dirujuk lalu dipulangkan.” Jelasnya.
Sementara itu, Anak Hj. Sawe, Irwan S. Basalama mengungkapkan rasa terima kasih terhadap Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Mekkah yang secara rutin memberikan informasi kesehatan ayahnya.
“Update soal kondisi kesehatan terus diinformasikan, pernah diberikan waktu untuk video call hingga keluarga bisa melihat kondisi bapak yang sesungguhnya.” Ungkapnya.
Baca juga: 38 Jemaah Calon Haji Maluku Utara Usia 81-94 tahun, 42 Orang Gunakan Kursi Roda
Ia mengaku, hingga kepulangan hari ini, kebutuhan kesehatan dan lainnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Meskipun begitu, ia tetap melakukan pendampingan ayahnya saat berada di RS Haji Pondok Gede.
“Saya berangkat ke Jakarta sehari sebelum papa tiba, karena waktu keberangkatan papa sudah diinformasikan oleh KBRI.” Tutupnya.
Reporter: Sitti Muthmainnah
Redaktur: Wawan Kurniawan