TERNATE (kalesang) – Sejumlah warga Kelurahan Bastiong Talangame, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara, menggeruduk kantor lurah. Warga menuntut agar lurah dan sekretaris dicopot.
Berdasarkan pantauan di lokasi, warga yang diketahui mengatasnamakan Forum RT RW dan Pemuda tersebut membentang 2 spanduk di pintu masuk kantor Lurah Bastiong Talangame.
“Kantor lurah disegel. Forum RT RW dan Pemuda menuntut pencopotan Lurah Talangame dan Sekretaris Lurah.” Demikian tertulis dalam spanduk seperti yang dilihat kalesang.id, Senin (16/10/2023).
Ketua Pemuda sekaligus Ketua RT 11 Kelurahan Bastiong Talangame, Lutfi Ayub menyampaikan, aksi boikot terjadi lantaran pihaknya kesal dengan kebijakan-kebijakan yang diambil lurah.
Jadi, dia menambahkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Camat Ternate Selatan maupun Kepala BKPSDMD Kota Ternate, namun belum ada kejelasan hingga aksi pun terjadi.
“Tapi sampai 2 minggu lebih ini tidak ada realisasi. Ada kurang lebih 7 poin tuntutan yang kami sampaikan. Yang jelas kami bukan dendam pribadi, tapi kebijakan mereka.” Tegas Lutfi saat diwawancarai di lokasi.
“Sebagai pemangku kebijakan di tingkat kelurahan paling tidak ada koordinasi, tapi sampai sekarang ini tidak.” Sesalnya.
Lutfi menyebutkan, misalnya terdapat beberapa program yang seharusnya RT RW ataupun pemuda dilibatkan, akan tetapi hal itu tidak dilakukan.
“Paling tidak fungsi LPM, RT dan RW dilibatkan. Kalau mau bikin sesuatu harus dilibatkan. Bukan 2 orang bikin kemudian disampaikan, tidak bisa. Jadi kami merasa apakah kami bukan bagian dari pemerintahan.” Katanya.
Dengan disegelnya kantor lurah, kata dia, bukan berarti pelayanannya ditutup, akan tetapi pelayanan tetap dibuka di tempat lain. Kalaupun tuntutan tidak direalisasi, maka kantor tetap akan disegel alias diboikot.
“Tetap begini (diboikot). Kami tidak mau keterwakilan dari camat, BKPSDMD. Kami minta hari ini juga pak wali datang, selesaikan masalah.” Pungkasnya.
Reporter: Rahmat Akrim
Redaktur: Junaidi Drakel