TERNATE (kalesang) – Kunjungan Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB (Deputi 5) Lilik Kurniawan, ke dua lokasi pengungsian di Halmahera Barat tersebut sekaligus memberikan bantuan logistik kepada 800 jiwa korban terdampak erupsi Gunung Ibu.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi 5 BNPB dan jajaran pemda Halmahera Barat mengunjungi dua lokasi pengungsian yang berada di Desa Tonguti Ternate yang terdapat 600 jiwa.
Di lokasi tersebut, segala fasilitas dan kebutuhan dasar warga terdampak sudah cukup terpenuhi, termasuk dapur umum yang dioperasikan oleh Dinas Sosial bersama warga setempat.
“Tadi di Desa Tonguti kita sudah lihat cukup baik. Di sana sudah ada dapur umum. Semua sudah mulai lengkap,” kata Lilik Juanat (17/5/2024).
Kemudian di lokasi kedua yakni Desa Dam Ici, Lilik menyempatkan diri untuk berdialog bersama beberapa warga pengungsi.
Di sana ada kurang lebih 200 jiwa dan sudah menempati beberapa tenda mulai dari BNPB, Dinas Sosial, TNI dan Polri. Di lokasi tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang dioperasikan oleh tim medis dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Halmahera Barat secara bergantian.
“Di lokasi kedua kami sudah melihat bahkan ada fasilitas kesehatan yang dioperasikan oleh tenaga-tenaga dari Puskesmas. Mereka melayani secara bergantian,” jelas Lilik.
Pada kunjungan di hari pertama ini, Deputi 5 BNPB juga menyambangi Pos Pengamatan Gunungapi Ibu yang berada di Desa Gam Ici.
Dari pos itu, Lilik mendengar penjelasan terkait aktivitas vulkanik Gunungapi Ibu yang masih sering erupsi dan memuntahkan kolom abu dengan ketinggian yang bervariasi hingga 5.000 meter dari puncak.
Mengingat status Gunungapi Ibu telah naik menjadi level IV atau ‘AWAS’, maka PVMBG merekomendasikan agar wilayah radius 4 kilometer dengan perluasan sektoral berjarak 7 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif harus dikosongkan dari segala bentuk aktivitas apapun.
Pada radius sektoral dengan jarak 7 kilometer yang disebutkan, masih ada permukiman penduduk Desa Tuguis. Tim gabungan dari pemda Halmahera Barat tengah melakukan sosialisasi terhadap warga yang masih tinggal di sana agar direlokasi ke lokasi yang lebih aman. Dalam upaya ini, Bupati Halmahera Barat akan turun langsung melakukan sosialisasi ini dengan pendekatan secara kekeluargaan.
Tim dari pemda akan kembali melakukan sosialisasi persuasif kepada warga Desa Tuguis. Karena wilayah mereka berada di zona rawan. Nanti Pak Bupati akan turun langsung ke lapangan,”tandas Lilik.
Penulis: Yunita Kaunar